Foto: Banjir menerjang sejumlah desa di Luwu, Sulawesi Selatan. (Dok: Istimewa)
Kumbanews.com – Banjir kembali menerjang wilayah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (9/7/2020) sore.
Banjir disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya air Sungai Suli dan Sungai Cimpu.
Banjir ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Suli sepanjang tahun 2020.
Kali ini merendam ratusan rumah di dua kecamatan.
Basarnas Palopo menyebut sebanyak 100 keluarga yang terdampak banjir meminta dievakuasi.
“Di sana (desa yang dilandar banjir) itu ada salah satu personel SAR Sawerigading yang tinggal di sekitar TKP. Dia melaporkan banjirnya setinggi dada orang dewasa,” ujar Koordinator Basarnas Palopo, Maickel kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).
Banjir mulai menerjang permukiman warga sekitar pukul 10.00 Wita. Sebanyak 7 desa di Kecamatan Suli diterjang banjir.
“Desa yang terdampak banjir di Kecamatan Suli yaitu Desa Malela, Cimpu, Cimpu Utara, Botta, Lempopacci, Kombong, dan Kelurahan Suli,” ujar Maickel.

Maickel menyebutkan SAR Palopo menerjunkan 6 personel ke lokasi banjir. Selain itu, sebut dia, penanganan banjir juga dibantu oleh jajaran BPBD Luwu.
“SAR Palopo itu ada 6 orang, SAR Sawerigading 5 orang. Di sana itu sudah ada dari BPBD Luwu yang bergerak di lokasi banjir,” katanya.
Menurut Maickel, banjir di Luwu disebabkan oleh hujan deras yang belakangan ini mengguyur. Dia menyebut ratusan keluarga meminta dievakuasi.
“Jadi perlu kami sampaikan, di sana itu laporannya ada 100 KK yang meminta dievakuasi karena terdampak banjir,” pungkas Maickel. (*)