Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso dan Danrem 132 Tadulako Brigjen Farid Makruf saat pimpin operasi penyisiran kelompok MIT Poso pekan lalu. Foto: Penrem 132 Tadulako
Kumbanews.com – Baku tembak kembali terjadi antara kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dengan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya. Kali ini kontak tembak terjadi di Pegunungan Batu, Dusun 6 Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (11/7) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lapangan, 2 anggota MIT Poso dilaporkan tewas.
Dua anggota MIT Poso yang tewas itu diduga adalah Rukli dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Kabar terakhir dari kedua mayat DPO MIT Poso ini masih berada di Pegunungan Batu 3, Dusun 6 Tokasa, Desa Tanalanto, dan rencananya akan dievakuasi melalui udara menggunakan Helikopter.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh keterangan resmi baik dari pihak TNI maupun Polri. Namun Tim Satgas Koopsus TNI saat ini masih melakukan pengejaran terhadap sisa para DPO MIT yang lolos dari penyergapan.
Sebelumnya, kontak tembak terjadi antara Satgas TNI Polri dengan kelompok DPO MIT Poso, pada Senin 1 Maret 2021 sore, di wilayah pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Dalam kontak tembak itu, 2 DPO MIT Poso tewas dan 1 anggota TNI gugur atasnama Praka Dedi.
Personel dari Koopsus TNI itu dikabarkan meninggal saat proses evakuasi menggunakan helikopter menuju rumah sakit akibat luka tembak di bagian perut. Praka Dedi dilaporkan tertembak di Pos Kampung Maros, Poso.
Sementara itu korban di pihak MIT Poso bernama Alvin alias Adam alias Mus’ab alias Alvin Anshori dan seorang lagi rekannya tertembak dan dilaporkan jatuh ke jurang yakni Khairul alias Irul alias Aslam.(*)