5 Pelajaran Hidup Berharga yang Diajarkan Pangeran Zuko

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Di Avatar the Last Airbender, tokoh antagonis favorit para penggemar adalah Zuko. Dia adalah seorang pangeran, memiliki ketakutan, temperamental, namun banyak gadis yang menginginkannya. Masa lalu kelam Zuko mengubahnya menjadi dirinya yang sekarang. Jika kalian menonton Avatar the Last Airbender, kalian tentu tahu bahwa ketika Zuko masih kecil, dia merupakan anak yang baik dan sangat dekat dengan ibunya.

Dari awal hingga akhir serial tersebut, Zuko telah berubah total. Zuko dianggap sebagai salah satu tokoh dengan pengembangan karakter terbaik yang pernah ditulis dalam sejarah perfilman. Tak hanya itu, dari Zuko, ada banyak hal yang bisa kita jadikan pelajaran

1. Kita bukan bayangan orang tua kita

Zuko berpikir bahwa dengan menyenangkan ayahnya maka ayahnya akan menerimanya dan semuanya akan kembali normal. Namun, perjalanannya untuk menemukan Aang telah mengubah pandangannya tentang kehidupan. Akhirnya Zuko memutuskan untuk melawan ayahnya dan bergabung dengan Aang dan yang lainnya. Zuko menemukan dirinya lagi berkat pamannya, Iroh. Zuko tahu bahwa dia bukanlah bayangan ayahnya. Dia tidak harus seperti ayahnya seperti yang selama ini dia pikirkan.

Para orang tua ingin anak-anak mereka mengikuti jejak mereka tetapi kadang hal itu tidak berhasil. Apa yang ingin dilakukan anak dalam hidup berbeda dengan keinginan orang tua. Dengan generasi baru, akan datang perubahan baru dan anak juga akan beradaptasi dengan perubahan itu. Kita tidak harus menjadi seperti orang tua kita, kita hanya harus menjadi lebih baik di generasi di mana kita hidup sekarang.

2. Jika kita tidak memutuskan jalan hidup sendiri, orang lain yang akan melakukannya

5 Pelajaran Hidup Berharga yang Diajarkan Pangeran Zukotheporteport.com

Bagi penonton setia Avatar the Last Airbender, tentu kita bisa melihat bagaimana Zuko berjuang untuk menentukan pilihannya berkali-kali. Zuko berada di posisi di mana dia harus menentukan jalan mana yang ingin dia ambil. Antara melakukan hal yang benar atau melakukan apa yang diinginkan keluarganya. Setelah Zuko memutuskan bahwa dia akan bertarung membantu Aang mengalahkan ayahnya, kebingungan itu menghilang.

Beberapa dari kita mungkin tengah berjuang dengan hal ini. Pada titik tertentu kita harus memilih antara melakukan apa yang keluarga ingin kita lakukan atau apa yang sebenarnya ingin kita lakukan dalam hidup. Jika kita tidak memutuskan apa yang ingin kita lakukan maka orang lain yang akan memutuskannya untuk kita. Selama kita tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan hidup, orang lain yang akan memutuskannya. Percayalah, hal seperti itu terjadi berkali-kali dalam hidup ini.

3. Dibutuhkan rasa sakit dan penderitaan untuk bisa berkembang menjadi lebih baik

5 Pelajaran Hidup Berharga yang Diajarkan Pangeran Zuko

screenrant.com

Alasan mengapa Zuko menjadi orang yang lebih baik adalah karena semua penderitaan dan rasa sakit yang dialaminya. Zuko menjalani kehidupan yang nyaman sebagai pangeran sebelum kemudian dia diasingkan karena dianggap telah berbicara di luar batas. Ayahnya memiliki ego yang begitu besar sehingga dia dengan tega membakar wajah anaknya. Zuko tidak pernah akur dengan adiknya sekaligus saingannya.

Dikhianati, bingung, tersesat, dan penderitaan batin dialami Zuko. Setelah semua rasa sakit dan penderitaan serta kegagalan, akhirnya dia berhasil menemukan jalannya. Banyak orang yang harus melalui hal serupa. Alasan mengapa hal ini terjadi adalah karena beberapa orang memiliki ego yang begitu besar sehingga mereka perlu menyingkirkannya ego mereka terlebih dulu demi mendapatkan akal sehatnya kembali dan menentukan apa yang benar dan salah.

4. Pemimpin yang hebat tidak dilahirkan begitu saja

5 Pelajaran Hidup Berharga yang Diajarkan Pangeran Zukocbr.com

Setelah semua penderitaan dan rasa sakit yang dirasakan, Zuko pergi dan bergabung dengan Aang untuk mengalahkan ayahnya. Kemudian setelah itu dia dinobatkan menjadi raja api yang baru. Perjalanannya mengajarinya seperti apa menjadi pemimpin sejati itu. Dia tahu bahwa ayahnya kejam dan hanya peduli pada dirinya sendiri. Sedangkan seorang pemimpin sejati peduli tentang sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.

Seorang pemimpin sejati tidak menginginkan kekuasaan hanya untuk dirinya sendiri, dia menginginkan kekuatan untuk bangsanya, untuk rakyatnya agar bangsanya bisa menjado lebih kuat. Jika Zuko tetap menjadi pangeran yang tinggal dengan nyaman di istananya, dia tidak akan pernah belajar bagaimana cara menjadi pemimpin sejati. Kegagalan menangkap Aang dan kesepian yang dia rasakan yang mengubahnya menjadi pemimpin yang hebat. Seorang pemimpin yang mengutamakan rakyatnya.

5. Bertanggung jawablah atas semua dosa-dosamu

5 Pelajaran Hidup Berharga yang Diajarkan Pangeran Zuko

screenrant.com

Ketika Azula membawa pulang Zuko setelah dia mengkhianati Aang dan pamannya, Zuko mulai memikirkan semua hal yang telah dia lakukan. Dia merasa nyaman karena dia bisa tinggal di istananya bersama ayah dan adik perempuannya. Namun meski nyaman, dia tidak bisa tidur di malam hari. Rasa bersalahnya terlalu besar. Dia mengkhianati pamannya dan membiarkan Azula hampir membunuh Aang.

Zuko merasa sangat bersalah sehingga dia akhirnya memutuskan untuk melakukan hal yang benar dan melawan ayahnya. Dia kemudian meminta maaf kepada Aang dan berjanji untuk mengajarinya mempelajari elemen api. Zuko menebus dosa-dosanya dan dia membebaskan dunia dari murka ayahnya, Ozai. Dia memulai kisahnya sebagai pangeran yang diasingkan dan berakhir sebagai pahlawan.

Beberapa orang mengabaikan hal-hal mengerikan yang telah mereka lakukan. Bukannya menghadapi rasa malu dan penghinaan dan dengan berani meminta maaf, mereka memilih untuk mengabaikan dosa-dosa mereka dan menunggu sampai karma yang datang sendiri menghampiri. Ingat, apa yang kita tanam itu lah yang akan kita tuai di kemudian hari.

Karakter Zuko telah mengalami berbagai hal layaknya kita dalam hidup ini. Dari karakter Zuko kita bisa mengambil banyak hal untuk dijadikan pelajaran. Kira-kira kalian setuju gak nih dengan hal yang sudah disebutkan di atas?

Pos terkait