8 Orang Terduga Pelaku Pencurian Besi Dibebaskan, Diduga Sogok Penyidik Polsek Tamalate Rp 800 Ribu

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Delapan orang diamankan polisi setelah ketahuan melakukan pencurian jangkar besi kapal di pantai Bosowa jalan Tanjung Bunga, kecamatan Tamalate, kota Makassar, Selasa (25/06/2024).

Terduga pelaku diamankan setelah mendapat laporan dari pemilik jangkar kapal pada Senin (24/06).

Bacaan Lainnya

Meski sempat mejalani proses pemeriksaan, namun kedelapan orang tersebut kemudian dibebaskan pada hari Selasa (25/06/) kemarin, setelah membayar Rp 800 ribu kepada penyidik Polsek Tamalate.

Salah satu sumber membeberkan kronologi kejadian tersebut kepada kumbanews, dirinya mengatakan awalnya kedelapan terduga pelaku ini melakukan aktivitas penangkapan ikan, di pantai Bosowa, dan tanpa sengaja jaring atau pukatnya tersangkut di salah satu jangkar kapal yang sementara sandar di pantai tersebut.

Saat jangkar kapal menempel di pukat nelayan kedelapan orang nelayan ini pada saat itu bersama sama menarik jaring (pukat) milik nelayan lainnya, sehingga secara otomatis jangkar kapal yang sandar pada saat itu ikut tertarik.

” Karena ketahuan mereka kemudian dibawa ke kantor polisi. Tapi, informasi yang saya dengar dari salah satu nelayan yang diduga terlibat pencurian, mengatakan bahwa salah satu dari mereka atas nama daeng Bunga membayar kepada polisi agar mereka tidak diproses lebih lanjut. Kata nelayan tersebut penyidik menyuruh mereka untuk membeli rokok dan materai kemudian daeng Bunga menyerahkan uang sebesar Rp 800 ribu agar ke semua terduga pelaku pencurian dapat di bebaskan,” terang sumber yang enggan disebut namanya kepada kumbanews, Rabu (26/06/2024).

Mendapat informasi terkait kasus tersebut, kumbanews mengkonfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Tamalate, Iptu Lukman. Ia membenarkan laporan dugaan pencurian jangkar besi yang diduga dilakukan oleh delapan orang. Akan tetapi laporan tersebut dicabut oleh pelapor.

“Kasusnya tidak diproses karena pelapor mencabut laporannya, kata Iptu Lukman melalui pesan singkat whatsaap, Rabu (26/06/2024).

Sementara itu Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, yang dikonfirmasi, mengatakan bahwa jangkar itu disimpan oleh pemiliknya di dekat Laelae dan terbawa ombak sampai di wilayah pantai Bosowa.

Lanjut Aris, pada saat itu ada nelayan yang tahu kemudian dicek, dia berpikir harta karun, kemudian mereka bersama-sama mengangkat dan ternyata pada saat kejadian pemilik memergoki mereka dan melaporkan kejadian itu kepada Polsek Ujung Pandang.

” Kedelapan terduga ini awalnya diamankan di Polsek Ujung Pandang dan lumayan lama diamankan disana, dan dari sana kemudian diserahkan ke Polsek Tamalate. Setelah di cek belum ada laporan polisinya dan juga belum ada pidananya dan korban juga tidak keberatan,” terang Aris.

Ditanyakan ke Aris soal kedelapan terduga yang ditahan dalam waktu lama di Polsek Ujung Pandang, tanpa adanya proses hukum, namun Aris menjawab bahwa, belum ada cukup bukti dan kasus tersebut dia terima pelimpahannya pada malam hari dari Polsek Ujung Pandang.

” Itu saya terima pelimpahannya dari polsek Ujung Pandang, saya sendiri yang turun di lapangan saya tanya sendiri, kasusnya Senin sore diserahkan jadi tadi pada Selasa sore baru saya lepas setelah saya gelar rekonstruksi”ungkap Aris, Rabu (26/06/2024).

Karena Aris tak mau ambil pusing soal kasus tersebut yang mngendap lama di Polsek Ujung Pandang dan baru dilimpahkan ke Polsek Tamalate. Dengan santainya mengatakan, “saya juga
bingung kenapa mesti lama di sana wallauhua’lam saya kurang tahu,” katanya.

“Saya tidak tahu dan kalau ada anggota macam-macam maka akan ditindak tegas. Kalau saya orangnya begitu kalau ada anggota aku yang macam-macam apalagi minta-minta, ibaratnya saya itu akan gantung pakai tali ” tegas Aris.

Sementara terkait uang Rp800 ribu yang diduga diterima penyidik dari salah satu terduga, AKP Aris Sumarsono mengaku tidak tahu.

“Setahu saya, hanya materai yang dibeli, memang materai itu dibeli untuk dibuatkan pernyataan kalau ada anggota saya yang menerima dan takut. Tolong beritahu saya nanti saya akan mendatangi,”tutup Aris.

 

Pos terkait