Dulu Ikut ‘Menggoreng’, Kini Wiranto Sayangkan Isu HAM Muncul Lagi di 2024

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto menyayangkan isu dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) selalu muncul jelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Apalagi isu pelanggaran HAM itu selalu ditujukan ke Prabowo SSubianto

Wiranto juga mengaku heran jika isu pelanggaran HAM itu menjadi langganan dalam setiap Pemilu yang selalu diikuti oleh Prabowo Subianto.

Bacaan Lainnya

“Saya sendiri juga merasa heran ya, tatkala menjelang pemilu selalu dugaan pelanggaran HAM di masa lalu yang diarahkan kepada para prajurit TNI, termasuk saya, Pak Prabowo (Subianto), diungkit-ungkit kembali, dimunculkan kembali, bahkan dijadikan karakter assassination (pembunuhan karakter) ,” kata Wiranto dikutip dari video pendek Rakyat Bertanya Wiranto Menjawab di Sosial Media, Selasa (12/12/2023).

Menurutnya, kejadian masa lalu itu harusnya dijadikan sebagai pelajaran yang pernah terjadi dalam sejarah perjalanan Indonesia. Namun hal itu tidak perlu diungkit kembali karena permasalahannya sudah selesai.

Bahkan Wiranto menyayangkan jika isu pelanggaran HAM itu sering dijadikan senjata politik lawan untuk menyerang Prabowo Subianto dan dirinya.

“Tentu tidak relevan, tidak adil dan tidak benar, jika keadaan masa lalu diukur dan dinilai dengan norma hukum dan kondisi sosial politik, dengan situasi negara saat ini. Bahkan dijadikan black campaign (kampanye hitam),” jelasnya.

Mantan Menkopolhukam ini memastikan jika apa yang dilakukan seorang prajurit TNI tentunya sudah sesuai dengan kewajiban dan tugasnya. Sehingga tindakannya di lapangan dinilai sudah terukur.

“Saya sebagai mantan panglima TNI Saya menjamin apa yang dilakukan prajurit TNI (waktu itu) selalu bertumpu pada jiwa sapta marga. Sebagai patriot Indonesia yang selalu membela ideologi negara, sejatinya kami ini sudah disumpah sebagai bhayangkari negara dan itu tidak pernah kita ingkari,” kata Wiranto.

Sebagai informasi, nama Wiranto sendiri sempat terseret dengan isu dugaan pelanggaran HAM 1998 bersama Prabowo Subianto. Sebab awalnya isu tersebut hanya menyasar Prabowo sebagai calon presiden yang berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai cawapres di Pemilu 2014.

Wiranto sendiri saat itu berada di kubu pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Pada Pilpres 2014 silam, Wiranto yang merupakan mantan Panglima ABRI sempat ikut ‘menggoreng’ isu pelanggaran HAM yang menyeret nama Prabowo Subianto.

Karena kasus tersebut, Wiranto akhirnya dipanggil oleh Bawaslu karena dilaporkan melakukan kampanye hitam oleh kubu Prabowo-Hatta.

Saat itu, Wiranto menyatakan, penjelasannya soal bocornya surat DKP dan isinya tentang pemberhentian Prabowo Subianto sudah disampaikan secara proporsional.

“Sebenarnya penjelasan yang saya berikan proporsional dan setelah itu kalau tidak setuju, tidak seperti yang dipahami beliau-beliau itu. Saya kira Pak Prabowo bisa sampaikan keberatan kepada saya dan menjelaskan mana-mana yang tidak sesuai,” ucap Wiranto dalam jumpa pers usai memberikan klarifikasi di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakpus, Selasa (24/6/2014).

Sumber: inilah

Pos terkait