Kumbanews.com – Tim Resmob Polda Sulsel diduga melakukan tangkap lepas kepada 8 pelaku judi sabung ayam di wilayah Desa Burung-burung, Borong Rappo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya di belakang kantor Mayora, Jalan Malino, Kelurahan Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Minggu 14 Juli 2024.
Dari informasi yang dihimpun awak media, 8 pelaku judi sabung ayam yang ditangkap tersebut, sempat digiring ke Posko Resmob Polda Sulsel yang berlokasi di Jalan Hertasning, Makassar. Namun belakangan perkembangan kasus tersebut tak terdengar bahkan kabarnya para pelaku sudah dilepas.
Seorang warga di sekitar lokasi judi sabung ayam di daerah Pasar Burung-Burung yang dimaksud, inisial DT, dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebekan hingga penangkapan para pelaku judi sabung ayam di lokasi tersebut.
“Iya benar ada 8 orang diambil, mereka langsung lepas ji, infonya sudah ada yang uruski,” katanya.
DT juga mengatakan 8 orang yang diduga ditangkap lepas itu disinyalir menyetor sejumlah dana untuk menghindari proses hukum yang bakal menjeratnya.
“Sudah pasti uang banyak itu, karena rata-rata pemain ayam bangkok itu, bos-bos itu,” sebut DT.
Apalagi, kata dia, salah satu terduga pelaku yang diamankan oleh oknum anggota Resmob Polda Sulsel itu bernama Afu yang merupakan seorang taipan bermodal.
“Uang yang disita sama oknum anggota Afu itu kurang lebih Rp7 juta” tutur DT.
Dari 8 pelaku judi sabung ayam yang sempat diamankan oleh Resmob Polda Sulsel dalam penggerebekan di daerah Pasar Burung-Burung pekan lalu, 3 orang di antaranya yakni Afu alias Ifan Chandra, Emman dan Gollo.
Sementara itu,kasubdit lll Jatanras yang menaungi Resmob polda sulsel,Edy Shabara menyampaikan Silahkan ke Humas Bro.
” Silahkan ke Humas Polda. Datanya ada di Humas ,” ucap Edy Shabara ke media melalui pesan singkat whatsAppnya, Sabtu malam (27/07/2024).
Senada dengan kasubdit lll Polda Sulsel, Kanit Resmob polda Sulsel Akp Benny Pornika, mengatakan langsung saja ke Humas pak konfirmasinya,” ucapnya melalui pesan whatsApp pada Minggu (28/07/2024).
Terkait kasus yang diduga salah satu oknum anggotanya terlibat, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp namun hingga berita ini tayang belum ada jawaban dari Kombes Didik.
