Metro Barombong Carwash Diduga Belum Kantongi NIB, Warga Tuding Lurah Barombong Cuek dan Santai Ji

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Maraknya pelanggaran yang dilakukan pelaku usaha di wilayah Barombong membuat warga geram dan menuding lurah Barombong tidak peduli dengan apa yang terjadi di wilayahnya.

Lebih mirisnya lagi beberapa usaha tersebut berada dekat dari kantor kelurahan Barombong. Contohnya usaha pencucian mobil dan motor Metro Barombong Carwash yang sudah beroperasi selama lima bulan di jalan Perjanjian Bongaya, kelurahan Barombong, kota Makassar, yang diduga tidak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Bacaan Lainnya

Itu diungkap salah satu sumber AD (inisial). Dirinya membeberkan bahwa bisnis pencucian mobil dan motor milik Arya sudah 5 bulan beroperasi, namun hingga detik ini belum mengantongi izin usaha dari dinas terkait.

” Pemiliknya bernama pak Ary, belum ada keluar izin usahanya itu pak,” kata AD Senin, (29/07/2024).

Meski belum mengantongi izin usaha pemilik Metro Barombong Carwash berani beroperasi dan tidak takut melakulan aktivitas bisnisnya.

” Pemilik Metro Barombong Carwash tetap menjalankan bisnisnya padahal tempatnya
tidak jauh dari kantor kelurahan Barombong. Susah memang di wilayah Barombong pak, banyak persoalan dan pelanggaran yang dilakukan pelaku usaha, tapi pemerintah khususnya kelurahan Barombong seolah-olah tidak mau ambil pusing. Apalagi lurahnya santai ji, jadi jangan heran kalau banyak usaha ilegal di daerah ini,” keluh AD.

Sementara itu, Ary pemilik Metro Barombong Carwash didampingi ibunya Marwati Dg. Memang saat dikonfirmasi membenarkan kalau usaha tersebut miliknya.

Ditempat yang sama Ibu Ary, Marwati Dg. Memang juga mengakui kalau usaha milik anaknya belum mengantongi izin usaha dari dinas terkait. Dirinya berdalih sementara melakukan permohonan

” Saya sementara melakukan permohonan kepada dinas terkait. Tapi belum ada izinnya keluar. Padahal saya sudah bayar di pak RT. Dan saya juga masih mengatur atur tempat usaha di depan itu, karena listriknya bermasalah mau di turunkan, tapi disuruh ka bayar di PLN Rp900 ribu. Menurut saya itu kemahalan. Karena dalam sehari cuman 10 kendaraan yang kami cuci ,” tutup Marwati Dg. Memang

 

Pos terkait