Bupati Maros Lebih Fokus ke SDM dan Penurunan Angka Kemiskinan

  • Whatsapp

Kumbanews.com – HM HATTA RAHMAN, Bupati Maros. Pembangunan tahun 2020 nendatang  tidak lagi memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

Saat membuka kegiatan Musyawarah  Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten, Hatta mengungkapkan di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Senin (25/3/2019).

Bacaan Lainnya

Meski pembangunan masih menganggarkan infrastruktur pada tahun 2020 mendatang, namun pagu anggaran  tidak akan sebesar tahun-tahun sebelumnya.

“Lebih fokus pada pembangunan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan penurunan angka kemiskinan”, ujarnya.

Lanjut Hatta, pembangunan infrastruktur tetap ada namun tidak sebesar beberapa tahun lalu, karena perbaikan infrastruktur sudah hampir rampung. Begitu juga pembangunan kantor kantor serta pasar, juga hampir rampung, sehingga tahun ini dan tahun depan kita fokus pada pengembangan SDM dan industri kreatif.

Pengembangan SDM dan industri kreatif yakni disediakannya balai latihan kerja (BLK) di Maros salah satu komitmen Hatta.

Kata Hatta, ini sangat penting, keberadaan BLK  menunjang pengembangan SDM, masyarakat kabupaten Maros dapat memanfaatkan BLK tersebut untuk mengembangkan skill dan keterampilannya.

“Pemerintah akan memfasilitasi sarana untuk pengembangan skill dan keterampilannya melalui BLK ini. Yang mau kursus mengembangkan keterampilannya bisa ikut di BLK ini. Bahkan kita akan siapkan guest house untuk mendukung, ujar  Hatta.

Selain BLK, pemkab Maros juga fokus pada pengembangan industri kreatif atau UMKM. Melalui BLK ini industri kreatif akan dilatih dari proses kreatifitas produk hingga kemasan dan pemasaran serta pengembangan destinasi wisata baru.

“Dengan adanya program-program ini, kita berharap akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maros, Towadeng menyebut, ada 4 ribu usulan program yang masuk dari hasil Musrenbang kecamatan beberapa waktu lalu. Jumlahnya hampir sama dengan usulan tahun lalu.

“Tahun ini usulan yang masuk empat ribuan usulan program, tapi itu belum kita verifikasi karena ada program yang bisa ditarik masuk dalam program desa melalui dana desa dan ada juga melalui dana kelurahan”, ujarnya.

Yang bisa masuk, lanjut Towadeng, ke program desa tidak masuk ke kabupaten apalagi akan ada dana kelurahan sehingga usulan yang sampai ke kabupaten akan tersaring dan lebih sedikit.

 

Andi Akbar Raja

 

Pos terkait