Bos Skincare MH Whitening Skin Mira Hayati, Terancam Ditangkap Polisi

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Mira Hayati merupakan bos skincare asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia dikenal sebagai pendiri Owner MH Whitening Skin.

Bacaan Lainnya

Saat ini, Mira Hayati terancam ditangkap polisi.

Pasalnya, skincare milik Mira Hayati yang dijual di pasaran diduga mengandung bahan berbahaya.

Hal itu terungkap dari review yang dilakukan dr Oky Pratama.

Sejak video review itu viral, artis Nikita Mirzani pun turut berkomentar.

Patut diduga, skincare milik Mira Hayati disinyalir mengandung merkuri dan hidrokinon, yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Karena hal itu pula, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono turut angkat bicara.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas nomor satu kepolisian,” kata Irjen Pol Yudhiawan, dikutip dari Tribunnews.com.

Lantas, seperti apa profil Mira Hayati ini? Simak ulasannya.

Mira Hayati adalah mantan biduan dangdut kelahiran tahun 1995 asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia menikah muda di usia 16 tahun.

Pada 9 Juli 2020, ia mendirikan perusahaan bernama MH Whitening Skin.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembuatan kosmetik.

Produknya telah memiliki 20.000 reseller di seluruh Indonesia.

Mira Hayati mengungkapkan, jika MH Whitening memiliki master Stockist yang menguasai pulau besar di Indonesia seperti Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.

Termasuk 500 tim reseller dari se-Sumatera Selatan, Lampung dan Medan.

Mira Hayati mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

Motivator sekaligus penggagas produk kecantikan tersebut menjelaskan jika proses panjang melalui tangga kehidupan tak membuatnya lupa untuk merangkul orang lain menuju kesuksesan.

Termasuk 500 tim reseller dari se-Sumatera Selatan, Lampung dan Medan.

Mira Hayati mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

Motivator sekaligus penggagas produk kecantikan tersebut menjelaskan jika proses panjang melalui tangga kehidupan tak membuatnya lupa untuk merangkul orang lain menuju kesuksesan.

Selain itu, wanita yang akrab disapa Mira mengatakan selama pandemi produk MH Whitening Skin mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Beli 1 Kg Emas saat Ibadah Haji
Mira Hayati sempat viral lantaran membeli 1 kg emas saat ibadah haji.

Adapun emas 1 kg tersebut dibelinya dengan harga Rp 800 juta di Arab Saudi.

Akan tetapi, ada hal yang membuatnya kaget setelah membeli emas tersebut.

Bukan masalah emasnya, tetapi masalah pajaknya.

Mira Hayati mengaku membayar pajak kepada bea cukai atas perhiasan yang dibelinya itu saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Mira mengaku diminta bayar pajak oleh petugas Bea Cukai setengah miliar rupiah atau Rp 500 juta.

Ketika mendengar nilai tagihan pajak tersebut, Mira kaget dan memprotes petugas Bea Cukai.

“Menurut aku itu tidak wajar, karena itu terhitung banyak kalau ratusan juta,” ujar Mira saat ditemui di rumahnya, kompleks Ruko Pasar Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar dikutip dari Tribun Timur, Rabu (19/7/2023).

Setelah protes, petugas Bea Cukai bersedia negosiasi hingga terjadi proses tawar-menawar.

“Karena yang saya beli itu kalau diuangkan sekitar Rp 880 juta, jadi saya bilang kenapa ini bukan setengah harga lagi pajaknya yang saya bayar,” ujar Mira.

“Akhirnya saya nego-nego sampai deal sampai saya harus bayar Rp 278 juta,” imbuhnya.

Setelah deal, lanjut Mira, barulah petugas Bea Cukai bersedia menyerahkan emas yang dibelinya setelah sebelumnya sempat tertahan saat pemeriksaan.

Tarif pajak sebanyak Rp 278 juta itu, seharga dengan seunit city car baru.

Emas seharga Rp 800 juta itu, kata dia, jenis emas 21 karat asal Turki.

Dirinya mengaku tertarik membeli emas berupa kalung itu karena modelnya yang menarik.

“Cantik modelnya, terus ada emas batangannya di belakang,” ucapnya sembari menunjukkan potongan emas batangan di kalung itu.

Tidak hanya satu kalung, emas seberat 1 kilogram itu rupanya terdapat beberapa item.

Selain emas, souvenir atau barang-barang lain yang dibawa Mira juga ikut dikenakan pajak.

“Dibongkar di bandara di Jakarta. Sempat ditahan dan semua dibongkar,” ucap Mira.

“Semua barang-barang yang saya bawa diperiksa dan kena Cukai, kayak sejadah, Al Quran, semuanya kena pajak. Semuanya saya bayar Rp 280 juta.”

“Jadi ini semua mi ini (kalung, cincin, gelang dan anting). 1 kilogram semua oleh-oleh saya,” sebutnya.

Mira Hayati si Emas Berjalan
Saking gemarnya memamerkan perhiasan emas, Mira Hayati pun dijuluki emas berjalan oleh beberapa nitizen.

Mira Hayati memang senang dangan warna gemerlap emas, hingga rumahnya pun didominasi warna emas.

“Semua barang-barang yang saya bawa diperiksa dan kena Cukai, kayak sejadah, Al Quran, semuanya kena pajak. Semuanya saya bayar Rp 280 juta.”

“Jadi ini semua mi ini (kalung, cincin, gelang dan anting). 1 kilogram semua oleh-oleh saya,” sebutnya.

Mira Hayati si Emas Berjalan
Saking gemarnya memamerkan perhiasan emas, Mira Hayati pun dijuluki emas berjalan oleh beberapa nitizen.

Mira Hayati memang senang dangan warna gemerlap emas, hingga rumahnya pun didominasi warna emas.

Rumahnya memiliki lantai dua tampak didominasi warna emas yang dipadukan dengan warna putih yang menimbulkan kesan mewah.

Tidak hanya itu, perabot dan ornamen yang terpasang di ruang tamu dalam rumahnya juga tampak gemerlap.

Kursi beralas kain merah dengan kayu yang juga dicat emas dan putih.

Jam berdiri yang dipajang di pojok ruang tamu juga berwarna emas.
Begitu juga dengan lampu dan ornamen hias di ruang tamu juga didominasi warna emas.

Emas baginya adalah perhiasan yang juga sebagai tabungan investasi.

“Ia, untuk tabungan,” kata Mira Hayati.

Selain itu, emas bagi Mira adalah identitas bagi warga suku Bugis.

“Ditaulah orang Bugis, kami anggap ini sebagai adat istiadat sebagai orang bugis, bukan orang bugis kalau tidak pakai emas,” ujanya.

Dengan koleksi emasnya yang sudah 1 kilogram lebih, ia pun mengaku sempat khawatir menjadi sasaran tindak kriminal.

Namun, ia mengaku sudah punya jasa keamanan untuk mengantisipasi kejadian tersebut.

Terlebih emas yang digunakan kata dia, juga sudah disimpan di bank.

“Ada kekhawatiran juga, kan ada keamanan, tapi inikan kita simpan di bank,” tuturnya.

Tidak hanya itu, selain merupakan identitas suku Bugis, bagi Mira mengoleksi emas juga menuai keberkahan baginya.

Untuk itu, ia pun mengaku rutin membeli emas tiap hari Jumat dua tahun belakangan ini.

“Kenapa saya beli emas hari Jumat, kan hari Jumat itu Jumat berkah,” ucapnya.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribunnews

Pos terkait