Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten Capten Samuel Palembangan.
Kumbanews.com – Amir Perwira Ketua Lembaga Investigasi Negara (DPD LIN) Sulsel, menyayangkan sikap arogan Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten, Capten Samuel Palembangan terhadap media, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, sikap arogan yang sengaja di pertontonkan Samuel Palembangan, tidak sepatutnya di contoh. Jangan karena sudah punya jabatan sehingga lupa diri. Karena seyogianya,
seorang yang memiliki ilmu tapi tak beradab, berarti ilmu itu tak berguna bagi dirinya untuk menjadikan orang yang beradab.
“Sikap seperti ini tidak patut di contoh, apalagi pak Samuel sebagai Direktur di Politeknik Pelayaran Banten, yang di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan RI. Jadi, tidak sepantasnya sikap seperti itu dipertontonkan, apalagi terhadap wartawan. Dia ini kan orang berpendidikan tinggi, jangan seperti orang yang tidak terdidik, tidak punya adab ke sesama manusia,”tegas Amir Perwira kepada kumbanews, Jumat ( 31/1/2025).
Lanjut, Amir mendesak Kementerian Perhubungan RI untuk melakukan evaluasi kepada Capten Samuel, Direktur Poltekpel Banten.
” Kami dari Lembaga Investigasi Negara DPD Sulsel, mendesak Kemenhub RI untuk mengevaluasi Capten Samuel, agar kedepannya bisa sadar diri dan merubah sikap arogannya tersebut,” demikian Amir.
Sementara itu, Capten Samuel Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (Poltekpel) Banten, menyangkal kalau sengaja memblokir nomor kontak WhatsApp wartawan kumbanews. Dirinya mengaku pernah kena hack pada awal Desember tahun lalu.
” Awal bulan Desember 2024, nomor saya di bajak atau di hack oleh orang yang saya tidak kenal. Dan nomor saya disalahgunakan untuk melakukan penipuan kepada nomor kontak di hape saya,” terang Samuel, melalui pesan WhatsApp.
Karena alasan itu kata Samuel, semua nomor yang tidak tersimpan dalam kontak hape akan ia blokir.
” Semua nomor baru yang melakukan panggilan akan saya blokir. Termasuk nomor WhatsApp wartawan kumbanews. Tapi kalau nomor yang saya kenal saya akan simpan. Soal nomor wartawan kumbanews maaf saya lupa membuka blokirannya,” tutupnya.
Editor: Muh. Yusuf