‘Bom’ Baru Perang Dagang Trump Meluncur, AS Tembak Eropa

Foto: Perang Dagang Donald Trump (Aristya Rahadian Krisabella)

Kumbanews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% pada impor dari Uni Eropa (UE). Ancaman terbaru perang dagang ini diikuti dengan klaimnya bahwa blok ekonomi dan politik itu dibentuk “untuk mempermainkan” AS.

Bacaan Lainnya

Selama pertemuan kabinet pertama di masa jabatan keduanya pada Rabu, Trump mengatakan bahwa bea masuk terhadap Kanada dan Meksiko akan berlaku pada tanggal 2 April. Termasuk juga tarif 25% untuk barang-barang dari UE.

“Kami akan segera mengumumkannya,” kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip CNBC International, Kamis (27/2/2025).

“Secara umum, [tarif] itu akan sebesar [25%], dan akan berlaku untuk mobil dan semua barang lainnya,” tambahnya.

“Mereka benar-benar telah mengambil keuntungan dari kami … Mereka tidak menerima mobil kami, pada dasarnya, mereka tidak menerima produk pertanian kami. Mereka menggunakan berbagai macam alasan mengapa tidak. Dan kami menerima semuanya.”

Selain itu, Trump mengklaim bahwa UE telah dibentuk untuk melemahkan AS. Namun pernyataan ini tanpa mengutip bukti terhadap hal tersebut.

“Saya mencintai negara-negara Eropa. Saya rasa saya berasal dari sana pada suatu saat, dahulu kala, bukan? … Namun [Uni Eropa] dibentuk untuk memperdaya Amerika Serikat … itulah tujuannya, dan mereka telah melakukannya dengan baik. Namun sekarang saya presiden,” katanya.

Sementara Komisi Eropa, badan eksekutif UE, menanggapi komentar Trump dengan berjanji untuk bereaksi tegas. Hambatan tidak dapat dibenarkan terhadap perdagangan bebas dan adil, termasuk ketika tarif digunakan untuk menantang kebijakan yang sah dan tidak diskriminatif.

UE didirikan setelah penegakan Perjanjian Maastricht tahun 1993, yang dibangun berdasarkan sentimen pascaperang tentang persatuan Eropa dan mengutip pembentukan pasar internal dan mencapai pembangunan berkelanjutan sebagai salah satu tujuannya. Data Komisi Eropa menunjukkan bahwa UE memiliki surplus perdagangan sebesar 155,8 miliar euro dengan AS untuk barang pada tahun 2023, tetapi mengalami defisit sebesar 104 miliar euro untuk jasa.

Mesin dan kendaraan merupakan bagian terbesar dari ekspor UE ke AS menurut kelompok produk. Lalu diikuti oleh bahan kimia, barang manufaktur lainnya, serta produk obat-obatan dan farmasi.

Tarif impor UE kemungkinan akan berdampak pada harga yang lebih tinggi bagi konsumen AS, dengan para ekonom telah memperingatkan potensi dampak inflasi dari bea masuk. Saat ini pasar Eropa menuju pembukaan yang jauh lebih rendah menjelang ancaman tarif Trump.

 

 

 

 

 

Sumber: CNBC Indonesia

Pos terkait