kumbanews.com – Dewan Komando Lingkar Aktivis Mahasiswa (LAM) Sulawesi Selatan (SUL-SEL) angkat bicara terkait penimbunan solar yang marak terjadi di kalangan masyarakat Kabupaten Gowa. Ahmad Carlo, selaku Dewan Komando Lingkar Aktivis Mahasiswa, menegaskan bahwa kasus tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi di Kabupaten Gowa.
Ahmad Carlo menerangkan bahwa terdapat beberapa indikasi keterlibatan oknum dalam praktik mafia BBM bersubsidi. Beberapa oknum yang diduga terlibat kuat berasal dari SPBU Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, yang melakukan siasat penjualan BBM jenis solar. Oknum-oknum tersebut diduga berasal dari satuan Divif 3 Kostrad, dengan inisial L dan F yang ikut serta dalam permainan tersebut. Hal ini menyebabkan penegakan hukum di wilayah Kabupaten Gowa tampak buta.
Ahmad Carlo juga mengaku bahwa dirinya sempat mendapatkan ancaman dari salah satu oknum yang diduga berasal dari satuan Divif 3 Kostrad Kabupaten Gowa melalui beberapa pesan WhatsApp. “Jika benar adanya bahwa ia adalah oknum dari Divif 3 Kostrad, seharusnya tidak sewajarnya memberikan respon tak pantas seperti itu,” ucap Ahmad Carlo kepada awak media.
Lingkar Aktivis Mahasiswa (LAM) SUL-SEL berkomitmen untuk mengawal jalannya supremasi hukum di wilayah Kabupaten Gowa. Mereka akan melaksanakan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas lemahnya penegakan hukum di beberapa titik, sekaligus melayangkan pengaduan resmi kepada pihak berwajib dan Pertamina Regional 7 Wilayah SUL-SEL pada hari Jumat, 7 Maret 2025.