PKBM Dewi Natalia Diduga Manipulasi Data Dana Bantuan Operasional Pendidikan

Pendiri PKBM Dewi Natalia

Kumbanews.com – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dewi Natalia, yang berlokasi di Kompleks Permata Regency, Sudiang, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar, diduga terlibat dalam manipulasi data guna memperoleh dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Dugaan ini mencuat setelah muncul indikasi penyalahgunaan dokumen dalam proses pencairan dana pendidikan.

Bacaan Lainnya

Salah satu temuan yang menguatkan dugaan tersebut adalah adanya seorang pegawai honorer dari program Laskar Pelangi yang bertugas di kantor kecamatan setempat, namun juga diduga merangkap sebagai tenaga pengajar di PKBM Dewi Natalia. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai status legalitas pegawai tersebut dan kepatuhannya terhadap regulasi tenaga honorer di instansi pemerintahan.

Selain itu, beredar pula informasi mengenai pemalsuan sejumlah stempel toko yang diduga digunakan dalam dokumen administrasi PKBM. Pemalsuan ini diduga dilakukan untuk memperlancar proses pelaporan keuangan atau operasional PKBM, yang jika terbukti dapat berimplikasi pada penyalahgunaan anggaran negara.

Dana BOP sendiri bertujuan untuk meningkatkan akses serta mutu pembelajaran bagi mereka yang tidak mengenyam pendidikan formal. Oleh karena itu, aparat penegak hukum dan Dinas Pendidikan setempat diharapkan segera melakukan investigasi mendalam guna memastikan kebenaran informasi ini serta mengambil tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran.

Pendiri PKBM Dewi Natalia: “Kami Tidak Pernah Memanipulasi Data”

Menanggapi tuduhan tersebut, pendiri yayasan Dewi Natalia membantah keras dugaan manipulasi data. Ia menegaskan bahwa semua data di PKBM Dewi Natalia berasal dari individu yang mendaftarkan diri secara langsung dan menyerahkan berkas lengkap.

“Kami tidak pernah melakukan manipulasi data. Semua data siswa berasal dari pendaftaran langsung dan sesuai prosedur. Penghapusan data hanya bisa dilakukan atas permintaan siswa sendiri atau Dinas Pendidikan dengan bukti tanda tangan yang bersangkutan,” ujar Dewi saat ditemui awak media di PKBM Dewi Natalia, Senin (10/3/2025).

Terkait dugaan bahwa seorang pegawai honorer program Laskar Pelangi di kecamatan turut mengajar di PKBM, ia juga memberikan klarifikasi. Menurutnya, tenaga honorer yang dimaksud bukan berasal dari kecamatan, melainkan dari program Laskar Pelangi yang ditugaskan langsung oleh Dinas Pendidikan di TK Fasyadena sebagai staf administrasi sejak 2022.

“Kami ingin meluruskan informasi ini. Di sini ada dua tenaga dari program Laskar Pelangi yang bekerja sebagai staf administrasi di TK Fasyadena. Mereka ditugaskan langsung oleh Dinas Pendidikan, bukan dari kecamatan, dan tidak pernah ada pegawai Laskar Pelangi dari kecamatan yang mengajar di PKBM kami,” tegasnya.

Terkait dugaan pemalsuan stempel toko, Dewi Natalia juga membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa PKBM Dewi Natalia telah melalui serangkaian audit dari Tipikor Polrestabes Makassar.

“Kami sudah diperiksa oleh Tipikor Polrestabes sejak 2021 hingga sekarang. Jika memang ada pemalsuan stempel toko, hal itu pasti sudah terungkap dalam audit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa penerimaan dana BOP memiliki batasan usia penerima, yakni di bawah 21 tahun, sehingga tidak mungkin dimanipulasi. Ia menyayangkan munculnya spekulasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Dana BOP hanya diberikan kepada siswa di bawah usia 21 tahun, dan tidak ada perubahan atau manipulasi data terkait hal ini. Sayangnya, karena kurangnya pemahaman terhadap prosedur pencairan dana, muncul berbagai spekulasi yang menyesatkan,” pungkasnya.

Saat ini, masyarakat masih menunggu langkah dari pihak berwenang dalam menindaklanjuti dugaan tersebut. Jika benar ada pelanggaran, maka kasus ini akan menjadi preseden buruk dalam pengelolaan dana pendidikan di Indonesia. Namun, jika tuduhan tersebut tidak terbukti, perlu ada klarifikasi resmi agar nama baik PKBM Dewi Natalia tidak tercoreng.

 

 

 

Penulis: Tim

Editor: M. Yusuf/Tim

Pos terkait