Ilustrasi/Net
Kumbanews.com – Produsen kendaraan Jepang Toyota Motor menunda pembangunan pabrik baterai mereka, menyusul lemahnya permintaan mobil listrik global.
Presiden Toyota, Koji Sato, mengunjungi Prefektur Fukuoka, lokasi rencana pabrik tersebut, dan bertemu dengan Gubernur Fukuoka, Seitaro Hattori, pada Selasa, 25 Maret 2025 waktu setempat.
Dikutip dari Nikkei Asia, Hattori mengatakan bahwa perjanjian lokasi yang semula dijadwalkan pada April kini diharapkan bisa ditandatangani pada musim gugur tahun ini atau sekitar September atau November. Belum jelas apakah penundaan ini akan memengaruhi target operasional pabrik pada 2028.
Toyota menyatakan tetap akan membangun pabrik ini, tetapi akan meninjau kembali jenis produk yang akan dibuat serta skala produksinya.
Awalnya pabrik ini direncanakan untuk memproduksi baterai bagi mobil listrik generasi terbaru Toyota. Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang berencana memberikan subsidi untuk pembangunan pabrik tersebut.
Saat ini, pabrik perakitan Toyota Miyata di Prefektur Fukuoka memiliki kapasitas produksi 430.000 kendaraan per tahun, dengan 90 persen produknya diekspor ke Asia dan Eropa. Pabrik ini terutama memproduksi mobil merek Lexus, yang menjadi bagian utama strategi kendaraan listrik Toyota.
Pabrik baru diharapkan dapat memproduksi baterai dengan jangkauan 1.000 kilometer, yang secara signifikan akan mengungguli kendaraan listrik saat ini.
Permintaan global untuk mobil listrik menjadi semakin sulit diprediksi. GlobalData telah menurunkan perkiraan penjualan kendaraan listrik tahun 2030 sebanyak 540.000 kendaraan menjadi 32,18 juta dari 32,72 juta. Meskipun pasar kendaraan listrik melambat di AS, pasar tersebut berkembang di Tiongkok.
“Terkait mobil, pilihan akhirnya jatuh ke tangan pelanggan, dan kami akan siap menanggapi apa pun yang muncul,” kata Yoichi Miyazaki, kepala keuangan Toyota.
Pada tahun 2023, Toyota mengumumkan rencana untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik global menjadi 1,5 juta kendaraan per tahun pada tahun 2026. Namun tahun lalu, Toyota memberi tahu pemasok suku cadang untuk mempersiapkan produksi 1 juta kendaraan pada tahun 2026. Tahun ini, target produksi dikurangi lagi menjadi 800.000.
Penjualan kendaraan listrik Toyota pada tahun 2024 hanya sekitar 140.000 kendaraan, atau 1,4 persen dari pasar global.
Sumber: RMOL