Karutan Makale Rahmat Effendi Menghindar dari Wartawan, Diduga Ada yang Disembunyikan?

Kumbanews.com – Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas IIB Makale Rahmat Effendi, diduga menghindar dari awak media tanpa alasan yang jelas, Selasa (08/07/2025).

Pada saat awak media meminta tanggapan terkait Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama menuju Zero Narkoba dan Handphone tindak lanjut dari arahan Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas), melalui telepon dan pesan singkat, Karutan Makale Rahmat Effendi tidak merespon pertanyaan dari awak media.

Bacaan Lainnya

Karena menunggu respon Rahmat Effendi, namun tak ada maka awak media beriniatif mengunjungi Rutan Kelas IIB Makale yang terletak di jalan Ampera No. 06 Makale, Kabupaten Tanah Toraja pada hari Selasa (08/07/2025).

Setelah tiba di Rutan Kelas IIB Makale, petugas pengamanan yang menjaga pintu utama dan mempersilahkan awak media untuk menunggu.

“Sabar ya, saya cek dulu apakah bapak ada didalam atau masih ada di rumah dinasnya, katanya.

Setelah melakukan pengecekan, petugas menghampiri rekan media dan berkata, “bapak lagi keluar katanya menghadiri pertemuan dengan instansi lain” ucapnya, Selasa, (08/07).

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulsel, Farid Mamma SH, MH menilai tindakan Karutan Makale sangat tidak mencerminkan seorang pemimpin.

“Berdasarkan informasi ini, kiranya Dirjenpas Sulsel segera melakukan evaluasi terhadap Karutan Makale,
Rahmat Effendi karena tidak mampu menjadi pemimpin, padahal ditunjuk jadi Karutan agar bisa menjadi contoh yang baik sebagai pelayan masyarakat di bidang Permasyarakatan,” tegas Farid Mamma saat dimintai tanggapan, Selasa (08/07).

Ia juga mencurigai tindakan Karutan Makale yang tidak ingin merespon dan menemui rekan media diduga ada sesuatu yang disembunyikan.

“Patut dicurigai jika betul tindakan tersebut dilakukan, wajar saja publik curiga karena tindakannya tidak temui rekan media adalah salah satu tindakan yang menurut saya sangat fatal, karena kita tau fungsi rekan media bertugas sebagai kontrol sosial dan pilar keempat dari demokrasi, apalagi kegiatan tur jurnalis yang dilaksanakan adalah resmi dilengkapi dengan surat tugas dari kantor media yang legalitasnya jelas” tutup Farid.

 

 

Penulis: Safar/RAM

Editor: M. Yusuf

 

Pos terkait