Isu Darurat Militer Dibantah Wakil Panglima TNI

Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Kumbanews.com – Isu mengenai adanya penerapan darurat militer pasca aksi massa yang berujung kericuhan dan penjarahan di berbagai daerah, mendapat bantahan dari Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.

Bacaan Lainnya

Ia mengklaim pihaknya solid bersama Polri mengamankan sejumlah wilayah untuk mengantisipasi terjadinya kegaduhan yang berlanjut.

Darurat militer adalah kondisi luar biasa di mana militer mengambil alih sebagian atau seluruh kekuasaan pemerintahan sipil untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Tandyo menegaskan, TNI taat konstitusi. Ia mengatakan, tak ada rencana mengambil alih menjadi darurat militer dan mempercayakan Polri untuk mengamankan. TNI hanya bersifat membantu.

“Karena itu disampaikan, bahwa yang di depan kan Polri dulu. Polri, baru setelah itu ada kondisi seperti ini ya. Barulah kita jadi satu dengan Polri tidak ada keinginan kita untuk mengambil,” katanya.

Selain itu, Jenderal Tandyo juga membantah isu bahwa TNI melakukan cipta kondisi terkait kerusuhan belakangan.

“Saya kira apa yang kemampuan TNI untuk mencipta kondisi. Kita kan di belakang terus di belakang Polri,” demikian Tandyo.

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait