Kepala Unit III Tindak Pidana Tertentu (Kanit 3 Tipiter) Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jeriady J ,SH.,MH.
Kumbanews.com – Kepala Unit III Tindak Pidana Tertentu (Kanit 3 Tipiter) Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jeriady J ,SH.,MH menyambut ramah dan penuh kehangatan ketika ada awak media yang berkunjung keuangan kerjanya, Rabu (3/09/2025).
Meski menjabat sebagai Kanit III Tipiter Polrestabes Makassar, pun tidak menjadikan pria yang akrab disapa Jeriady berubah sikap dan penampilan. Ia merupakan sosok yang begitu ramah dan berjiwa sosial selalu memanusiakan manusia. Itu terlihat ketika rekan rekan media bersilaturahmi di ruang kerjanya. Ia selalu terbuka dan ramah menyambut tamunya penuh dengan kehangatan.
Bukan hanya awak media mengakui keramahan dari sosok Jeriady, salah satu teman seprofesinya juga membenarkan bahwa Akp Jeriady J memang dikenal sangat humble (rendah hati atau tidak sombong)oleh rekan-rekannya. Ia mengatakan pangkat di pundak tidak menjadikannya sombong dan angkuh.
” Pak Jeriady orang yang sangat baik. Walupun sudah berpangkat Akp, tidak menjadikan dirinya pribadi yang sombong. Dia selalu
Humble terhadap siapapun, walaupun dengan masyarakat biasa,” ucapnya.
“Utuk mendapatkan pangkat itu tidaklah mudah harus melalui proses panjang, berjuang, bersabar, bekerja ikhlas dan komitmen. Serta bekerja keras, berdoa dengan niat untuk mengabadikan diri demi bangsa dan Negara tercinta. Maka hal itu, tidak mustahil dan dapat ia gapai sekarang ini, ” ujar rekan Jeriady
menambahkan.
Diketahui AKP Jeriady J adalah lulusan Bintara Wira Andhang Pandhega angkatan ke – 45 TA.2016 . Setelah lulus dari Bintara kepolisian angkatan 2016, ia menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua ( IPDA ) dan pernah menjabat Panit 1 Reskrim Polsek Tallo di jajaran Polrestabes Makassar sekitar tahun 2018. Selama menjabat sebagai Panit 1 Reskrim Polsek Tallo, banyak kasus kasus yang ia tuntas kan tembus di Kejaksaan proses P21.
Berkat prestasi dan kerjasama tim yang iya bangun di Polsek Tallo, akhirnya berbuah manis. Sekitar tahun 2021, Jeriady dipercayakan menduduki jabatan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang.
“Baru menjabat Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, AKP Jeriady J , yang saat itu sudah Job Pangkat Inspektur Polisi Satu ( IPTU ) tancap gass memberantas penyakit masyarakat 3 ( tiga C ) curas,curat dan curanmor dengan pola membangun kerjasama tim serta membuka jaringan ke masyarakat dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) sektor Kecamatan Panakkukang. Hal itu sangat baik dengan saling bekerjasama dan sangat efektif menurunkan tingkat kriminal di wilayah hukum Polsek Panakkukang Makassar,” terangnya.
Dengan keberhasilannya membasmi penyakit masyarakat tersebut, pada tahun 2022 AKP Jeriady di mutasi di Polrestabes Makassar dan menduduki jabatan Kasubnit Tipiter Satreskrim Polrestabes Makassar.
Kemudian tahun 2023, AKP Jeriady kembali mendapatkan promosi dan ditempatkan di posisi Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, dimana saat itu Kapolsek Tamalanrea dipimpin oleh Kompol Muhammad Yusuf, S.Sos ., MM. Di Polsek Tamalanrea, AKP Jeriady mendapatkan penghargaan dari Kapolrestabes Makassar atas prestasinya.
“Saat bertugas di polsek Tamalanrea, AKP Jeriady mendapatkan penghargaan dari Bapak Kapolrestabes Makassar, pada saat itu kombes Dr.Mokhamad Ngajib ,Sik.,MH. Waktu AKP Jeriady masih berpangkat Iptu. Ia bersama 19 anggotanya berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor di wilayah hukum polsek Tamalanrea. Atas dedikasinya itu Jeriady mendapatkan penghargaan dari Bapak Kapolrestabes Makassar,” terang rekan seprofesi Akp Jeriady kepada kumbanews.
Lanjut, Karena prestasi dan kerjasama tim yang solid bersama anggotanya di lapangan. Di tahun 2024 ia kembali mendapatkan kepercayaan dari pimpinan dengan jabatan yang lebih tinggi sebagai Kanit Tipiter Satreskrim Polrestabes Makassar, dan disanalah pangkat Iptu Jeriady naik setingkat lebih tinggi menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP).
” Tahun 2024, AKP Jeriady mendapat kenaikan jabatan. Meskipun begitu tidak membuat dirinya tinggi hati. Karena prinsipnya, satu musuh terlalu banyak dan seribu teman terlalu sedikit dan semua orang pasti ada manfaatnya,” pungkasnya.
Editor: M Yusuf





