Prabowo di PBB: Ingatkan Luka Penjajahan, Tegaskan Sikap Indonesia

Presiden Prabowo Subianto (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

Kumbanews.com – Pengamat politik Hendri Satrio menilai pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Selasa (23/9/2025), layak diapresiasi karena mencerminkan amanat Pembukaan UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan.

Bacaan Lainnya

Menurut Hendri, narasi yang disampaikan Prabowo bukan sekadar retorika, melainkan penegasan sikap Indonesia di forum internasional. “Sudah benar itu. Presiden dengan gamblang mengemukakan amanat Pembukaan UUD 1945,” ujarnya kepada RMOL, Kamis (25/9/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung luka sejarah kolonialisme yang pernah menjerat bangsa Indonesia. Ia menegaskan, rakyat Indonesia selama berabad-abad hidup di bawah penjajahan, penindasan, dan perbudakan. “Kami diperlakukan lebih hina daripada anjing di tanah air kami sendiri,” kata Prabowo.

Hendri, yang akrab disapa Hensat, menilai penyampaian Prabowo mempertegas konsistensi Indonesia menolak kolonialisme dalam bentuk apapun. Ia menyebut pengalaman pahit masa penjajahan harus menjadi energi bangsa untuk menjaga kedaulatan. “Jadi beliau ingin menekankan bahwa dia tidak asal bicara, Indonesia memang mengalami penjajahan itu,” tandas Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu.

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait