Kumbanews.com – Fakta baru terungkap dari kasus penyebaran foto dan video tidak senonoh hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) yang melibatkan alumnus SMA Negeri 11 Semarang, Chiko Radityatama Agung Putra.
Kasus ini mencuat setelah beredar foto dan video asusila hasil editan AI yang menampilkan wajah sejumlah siswi dan guru SMA N 11 Semarang. Berdasarkan investigasi awal, pelaku diduga menggunakan teknologi deepfake dengan menempelkan wajah para korban ke tubuh orang lain dalam konten pornografi.
Salah satu korban diketahui merupakan alumni sekolah yang kini berstatus mahasiswi.
“Yang teman SMA itu infonya mahasiswi dan sedang menjalankan ujian tengah semester,” ujar Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jawa Tengah, Eka Suparti.
Eka menegaskan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari korban.
“Kami tidak bisa memaksa korban untuk melapor. Kami hanya berusaha mencegah agar anak-anak tidak menjadi korban perkembangan teknologi,” katanya.
Korban Masih Diidentifikasi
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, Ema Rachmawati, menyebut pendataan korban masih berlangsung.
“Masih identifikasi dan investigasi, kami masih kumpulkan korban-korban,” ujarnya.
Menurut Ema, sebagian besar korban adalah siswi dan guru SMAN 11 Semarang. Namun proses identifikasi berjalan lambat karena beberapa korban yang kini kuliah tengah menjalani ujian tengah semester.
DP3AP2KB juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk memastikan pendampingan psikologis bagi para korban.
“Tidak semua korban mau hadir, jadi kami sisir satu per satu,” kata Ema.
Pelaku Anak Polisi
Belakangan, terungkap bahwa pelaku merupakan anak dari pasangan anggota kepolisian yang telah lama bercerai.
“Sudah saya tanyakan ke kepala sekolahnya, memang kedua orang tuanya dari kepolisian, baik bapak maupun ibunya,” ungkap Eka, Kamis (16/10).
Informasi yang dihimpun menyebut kedua orang tua Chiko bercerai sejak ia duduk di bangku kelas 5 SD. Kini, ia tinggal bersama ibunya.
“Sekarang ikut ibunya. Apakah masih ada komunikasi dengan bapaknya, belum terinfo hingga saat ini,” tambah Eka. (**)