Prabowo Ancam Tancap Gas! Indonesia Siap Produksi Mobil – Motor Sendiri, Digitalisasi Sekolah Digenjot Sampai 3T

Prabowo kembali melontarkan janji besar: produksi kendaraan nasional dan pemerataan teknologi pendidikan. 215 ribu lebih perangkat digital mulai dikirim hingga pelosok 3T. (Foto: istimewa)

Kumbanews.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan ambisinya mempercepat lompatan teknologi Indonesia: mulai dari produksi mobil dan motor buatan sendiri hingga digitalisasi total sistem pembelajaran nasional. Pernyataan itu disampaikan saat meresmikan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

Pemerintah mencatat sudah 215.572 unit Interactive Flat Panel (IFP) disalurkan ke sekolah-sekolah. Sebanyak 172.550 unit telah tiba, sementara 43.022 unit lainnya masih dalam perjalanan. Target pemerintah: Desember 2025 seluruh perangkat harus mendarat di sekolah penerima, termasuk wilayah 3T dan daerah paling terpencil.

Bacaan Lainnya

Prabowo mengakui ada 140 sekolah di kawasan pegunungan yang sulit dijangkau, namun memastikan distribusi tetap tuntas dengan dukungan TNI – Polri. “Semua sekolah harus dapat kesempatan yang sama,” tegasnya.

Tak hanya digitalisasi, Prabowo mengumumkan rencana besar lain: Indonesia akan memproduksi mobil dan motor sendiri. Bahkan, ia memastikan seluruh becak di Indonesia kelak harus menggunakan motor listrik. “Saya sudah siapkan. Nggak boleh lagi pengemudi becak usianya di atas 70 tahun,” ujarnya.

Prabowo meminta seluruh menterinya mengeksekusi visi menuju Indonesia Emas 2045, termasuk pemerataan akses pendidikan digital hingga pelosok paling jauh. “Suatu saat orang akan mengenang bagaimana 288 ribu alat ini bisa kita kirimkan ke seluruh sekolah, bahkan yang paling terpencil,” sambungnya.

Di akhir sambutan, Prabowo memberikan semangat kepada para guru dan siswa. Ia menyebut era baru pendidikan Indonesia baru saja dimulai, termasuk rencana membuka studio pengajaran dari Jakarta yang bisa diakses seluruh daerah secara gratis.

“Anak-anak sampai orang tua di rumah bisa belajar kapan saja. Semua modul ini akan tersedia untuk seluruh bangsa Indonesia,” tuturnya. (***)

Pos terkait