Kumbanews.com – Maros kembali mencatat sejarah. Kabupaten ini resmi menempati posisi tertinggi Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Sulawesi Selatan setelah mencapai angka 90,94 persen pada 2025 melonjak drastis dari 29,50 pada 2021. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) juga ikut meroket menjadi 91,05 persen, menjadikan Maros sebagai barometer literasi daerah di Indonesia.
Prestasi ini disampaikan langsung Bupati Maros, Chaidir Syam, saat membuka Festival Literasi Kabupaten Maros 2025 di Creative Center Dinas Perpustakaan Maros, Senin, 17 November 2025. Di hadapan ratusan undangan, Chaidir menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil gotong royong seluruh penggerak literasi, pustakawan, Bunda Literasi Maros, hingga Majelis Taklim.
Dihadiri Kadis Perpustakaan Sulsel dr. Muhammad Ichsan Mustari, Plt. Kadis Perpustakaan Maros, dan Ketua DPRD Maros Muhammad Gemilang Pagessa, Chaidir memuji sinergi seluruh pihak yang ikut mendorong lahirnya ekosistem literasi berkemajuan. “Ini tertinggi di Sulsel, melampaui TGM provinsi 74,46 persen dan nasional 72,44 persen,” tegasnya.
Ketua DPRD Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, menegaskan dukungan penuh lembaganya terhadap program literasi Bupati Chaidir. “Apa yang disampaikan Pak Bupati wajib kita kawal sepenuhnya,” katanya.
Tokoh Literasi Nasional sekaligus Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), menyebut kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Maros berhasil membangun kultur membaca yang kuat. Selain memimpin TGM di Sulsel, Maros juga menembus 10 besar daerah dengan kualitas SDM terbaik pada 2025.
BAK mengutip Mark Levy, bahwa membangun manusia membutuhkan proses panjang dan konsistensi. Ia memaparkan sejumlah indikator yang mengokohkan Maros sebagai daerah dengan budaya baca kuat: frekuensi membaca lebih dari enam kali per minggu (94,40 persen), durasi membaca minimal tiga jam per hari (85,83 persen), serta akses internet untuk membaca mencapai 89,50 persen. Jumlah bahan bacaan lebih dari enam judul dalam tiga bulan mencapai 92,28 persen.
“Semua indikator ini membuktikan budaya membaca masyarakat Maros tumbuh luar biasa,” tutup BAK. (***)





