Natal 24 Desember di Nuremberg, Pasar Tertua Jerman Tutup dengan Cahaya dan Tradisi

Suasana Christkindlesmarkt di Nuremberg pada 24 Desember, hari terakhir pasar Natal tertua di Jerman, dengan kios kayu dan lampu temaram yang menerangi alun-alun kota tua. (Ilustrasi)

Kumbanews.com – Kota tua Nuremberg menutup rangkaian perayaan Natal pada 24 Desember dengan suasana hangat yang khas, meski udara musim dingin menusuk tulang.

Christkindlesmarkt, pasar Natal legendaris yang telah berlangsung sejak abad ke-16, menjadi pusat keramaian terakhir sebelum malam Natal tiba.

Bacaan Lainnya

Ribuan pengunjung memadati Hauptmarkt, alun-alun utama kota, untuk menikmati hari penutupan pasar Natal paling terkenal di Jerman itu. Deretan kios kayu berhiaskan lampu temaram menyajikan kudapan khas seperti Lebkuchen Nuremberg, sosis panggang, dan minuman hangat Glühwein, menciptakan aroma Natal yang kuat di tengah bangunan Gotik berusia ratusan tahun.

Berbeda dengan kota besar lain, Natal di Nuremberg terasa lebih intim dan tradisional. Tidak ada pesta berlebihan, hanya pertemuan keluarga, wisatawan yang berjalan santai, dan alunan musik Natal yang mengalir dari sudut-sudut kota tua. Pada sore hari 24 Desember, pasar mulai tutup perlahan, menandai dimulainya perayaan malam Natal yang lebih khidmat.

Gereja-gereja bersejarah di sekitar pusat kota bersiap menggelar misa malam Natal, sementara warga lokal kembali ke rumah untuk merayakan Natal bersama keluarga. Bagi banyak orang, momen penutupan Christkindlesmarkt bukan sekadar akhir pasar, melainkan simbol ketenangan dan makna Natal yang sesungguhnya.

Natal di Nuremberg membuktikan bahwa keindahan perayaan tidak selalu tentang kemeriahan, tetapi tentang tradisi, kebersamaan, dan suasana damai yang bertahan hingga malam suci tiba. (***)

 

 

Pos terkait