Megawati, Prabowo dan Jokowi, Besok Akan Bertemu di Istana Batu Tulis

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Pertemuan antara Presiden Joko Widodo, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto diperkirakan bakal terlaksana besok, Rabu (24/7).

Dilansir Kantor Berita RMOL, Selasa (23/7), pertemuan tersebut akan berlangsung di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Acara sendiri akan dimulai sekitar siang hari, di jam makan siang.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, pihak PDIP dan Gerindra sudah mengonfirmasi bahwa wacana pertemuan tersebut benar adanya. Namun kedua partai masih malu-malu menyebut lokasi pertemuan.

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan pertemuan Jokowi-Prabowo bersama Mega akan berlangsung pukul 12.00 WIB. Namun, untuk tempatnya masih dibicarakan.

Dihubungi redaksi, Wakil Sekjen Gerindra, Andre Rosiade mengaku belum tahu soal pertemuan itu. Tapi, jelas Andre, kalau pertemuan itu benar ada dan terwujud, maka kopi darat tiga tokoh bangsa tersebut patut diapresiasi.

“Bagus, tiga negarawan bertemu,” kata dia sesaat lalu.

Sedangkan dari PDIP, Sekjen Hasto Kristianto, memastikan Megawati akan segera bertemu dengan Prabowo Subianto.

“Ibu Megawati Soekarnoputri memang direncanakan bertemu dengan Pak Prabowo,” ujar Hasto.

Meski tidak detail soal kapan agenda pertemuan digelar, Hasto menyebut pertemuan akan digelar dalam waktu dekat sebagai bentuk silaturahmi.

Pertemuan itu, lanjut Hasto, adalah wujud bahwa kepemimpinan bangsa Indonesia harus bersatu. Terlebih, Presiden Jokowi kembali terpilih untuk periode kedua.

Yang menarik dari pertemuan Mega-Jokowi-Prabowo besok adalah, selain banyak diduga bakal membahas soal teknis koalisi, atau bergabungnya Gerindra ke pemerintahan juga disinyalir bakal ada deal yang membahas soal Pemilu 2024 mendatang.

Disebutkan, Megawati sempat mewacanakan agar Prabowo kembali bertarung di Pilpres 2024, didampingi oleh Puan Maharani sebagai calon wapres. Puan sendiri adalah cucu Soekarno dan anak dari Megawati.

Kemudian, lokasi Istana Batu Tulis, hal ini mengingatkan kepada deal politik antara Prabowo Subianto dan Megawati pada tahun 2009 saat keduanya maju sebagai capres dan cawapres. Dalam perjanjian itu disebutkan, pada poin ketujuh, Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.

Salah satu anggota tim perunding dari Partai Gerindra saat itu, Martin Hutabarat, turut angkat bicara tentang perjanjian tersebut. Ia mengatakan bahwa perjanjian itu adalah awal dimulainya kerjasama PDIP dan Gerindra di bidang politik.

“Perjanjian itu adalah tonggak dimulainya kerjasama PDIP dengan Gerindra di bidang politik,” kata Martin dalam wawancara dilansir Kantor Berita RMOL.

Ia jelaskan, dalam banyak pemilihan kepala daerah, PDIP dan Gerindra sering beriringan yang membuat hubungan dua partai semakin dekat.

Di akar rumput, hubungan baik antara PDIP-Gerindra sangat kuat ikatannya, terutama karena garis ideologi kedua partai ini tidak banyak berbeda sebagai partai nasionalis yang berdasar Pancasila.

“Di Pilpres 2014 yang akan datang pun, naluri politik saya kuat mengatakan bahwa Gerindra dan PDIP akan tetap menjadi kawan sejati, tidak hanya karena adanya Perjanjian Batu Tulis tersebut,” ungkap Martin waktu itu.

Namun pada kenyataannya, di 2014, PDIP mencalonkan kader sendiri, yakni Joko Widodo yang terpilih di 2014 dan kembali terpilih di 2019. (*)

Pos terkait