Kumbanews.com – Media Online Kumbanews.com bersama Group Wartawan Media Online (Gowamo), melakukan tour ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan juga di wilayah Sulawesi Tenggara.
Di sepanjang jalan di daerah Kabupaten Kolaka, menuju Kota Kendari kami banyak melihat cermin yang dipasang di tikungan jalan Trans Sulawesi. Umumnya cermin yang terlihat bentuknya bulat berukuran cukup besar. Tapi, sangat disayangkan disepanjang jalan cermin bulat itu terlihat dalam kondisi rusak dan kacanya pecah juga tak lagi memiliki pantulan.
Padahal kegunaan cermin ditikungan jalan sebenarnya untuk membantu pergerakan kendaraan lain dari arah yang berbeda. Agar bisa menghindari terjadinya kecelakaan,atau tabrakan pada pengedara yang lain.
Salah satu sopir truk angkutan barang yang sempat kami wawancarai mengatakan,” pemerintah pemerintah harusnya memperhatikan ini terutama instansi terkait, sebab cermin cermin ini dapat membantu pengendara dalam pengerakan kendaraan di area yang akan dilintasi, seprti pijakan dasar road safety yang melihat dan terlihat sehingga peran cermin tersebut dapat memenuhi pijakan itu,” ucapnya kepada media kumbanews, Jumat 23 Agustus 2019.
Sementara itu Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) wilayah XVIII sultra, Benny Nurdin Yusuf saat kami mintai konfirmasi perihal cermin cermin di sepanjang jalan yang pecah menyebutkan bahwa” ada beberapa penyebabnya pertama, tidak berfungsinya cermin disebabkan memang sudah AUS, ada juga yang di piloks oleh masyarakat, ada juga karena dilempar sehingga kacanya pecah dan juga ada beberapa yang belum kami pasang, alasan kenapa belum kita pasang karena persoalan anggaran kami kecil, terbatas dan bukan cuman itu yang perlu kami perhatikan masih banyak hal yang terkait transportasi rambu jalan yang juga sangat penting.” Ucap Benny.
Lanjut, “untuk masalah anggaran kami sudah bermohon,sudah lengkap datanya dan untuk masalah cermin terkadang ada beberapa orang yang jahil merusak cermin cermin tersebut. Kadang cermin yang baru dipasang mereka rusak dengan melempari kacanya. Tapi, sejauhnya ini kami sudah melakukan pendekatan agar masyarakat ini sadar, untuk tidak merusak cermin cermin yang ada di jalan karena kegunaan cermin itu sangat dibutuhkan si pengendara”. Tutup Benni.
Muh. Yusuf Hafid