Kumbanews.com – LIMA hari setelah Prof Dr Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia, putra tertua almarhum Ilham Akbar Habibie membuka wasiat terakhir sang ayah.
Wasiat terakhir BJ Habibie disampaikan detik-detik menjelang ajal sang Presiden Ke-3 Indonesia tersebut.
Seperti diketahui, BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Jakarta Pusat dalam usia 83 tahun
BJ Habibie meninggal dunia tanggal Rabu, 11 September 2019 sekitar pukul 18:05.
Ilham Akbar Habibie mengungkap satu-satunya wasiat terakhir BJ Habibie saat ditanya di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).
Ini berarti lima hari setelah BJ Habibie meninggal dunia, wasiat terakhir BJ Habibie baru diungkap sang anak sulung.
Menurut Ilham Akbar Habibie, wasiat terakhir BJ Habibie itu disampaikan detik-detik menjelang ayahnya berpulang.
“Waktu itu, keluarga inti dikumpulkan. Anak, menantu, dan para cucu,” ujar Ilham Akbar Habibie.
Ilham kemudian merinci, wasiat disampaikan Habibie kepada dua anaknya, dua menantunya, dan enam cucunya.
“Semua kumpul. Semua anak, semua menantu, dan cucu. Dua anak, dua menantu, dan 6 cucu. Lengkap,” ujar Ilham Akbar Habibie.
Apa wasiat terakhir BJ Habibie?
“Wasiat Bapak kepada keluarga itu hanya satu. Yang diminta oleh bapak adalah keutuhan dan persatuan keluarga. Itu saja,” ujar Ilham Akbar Habibie.
Wasiat terakhir BJ Habibie itu disampaikan di ruang ICU, detik-detik sebelum almarhum dibius dan kemudian akhirnya berpulang untuk selamanya.
“Disampaikan Di ICU itu. Di detik-detik terakhir sebelum bapak dibius, habis itu tidak sadar lagi,” kata Ilham.
BJ Habibie menyampaikan wasiat itu dengan suara yang jelas, tetapi sudah lemah sekali, kata Ilham.
“Setelah itu langsung dibius,” ujarnya.
Kenapa BJ Habibie wasiatkan jaga persatuan keluarga dan kesatuan keluarga?
“Kalau ditanya kenapa pilih persatuan sebagai wasiat, Walahuallam bisawab. Tidak beri alasan,” kata Ilham.
Tetapi, Ilham mencoba menafsirkan maksud wasiat terakhir BJ Habibie tersebut kepada keluarga.
“Saya kira, dilihat itu sebagai, itu perkiraan saya, karena itu ya untuk keluarga, keluarga baru bisa disebut keluarga kalua bersatu. Kalua tidak, tidak bisa disebut keluarga, tapi hanya individual,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah ada wasiat lain, misalnya untuk terus mengembangkan industri kedirgantaraan?
Ilham Habibie mengatakan, kalau yang namanya wasiat untuk keluarga itu hanya satu, yakni menjaga persatuan dan kesatuan.
Kalau terkait pengembangan industri pesawat terbang, itu bukan wasiat tetapi hanya keinginan saja dan itu memang menjadi pekerjaan rumah almarhum yang belum selesai.
“Pekerjaan rumah beliau, industri, ada sepotong-sepotong kepada saya. Tapi tidak bisa saya jelaskan. Tapi yang disampaikan kepada keluarga komplit, tolong dijaga persatuan keluarga,” ujarnya.
Habibie juga berharap agar proyek pesawa terbang yang baru digagasnya, yakni R80, bisa tetap dilanjutkan sampai berhasil.
“Jadi, kalau wasiat hanya satu, jaga persatuan. Setelah itu langsung dibius,” ujar Ilham menegaskan kembali wasiat terakhir BJ Habibie. [wk]