Kumbanews.com – Aparat Kepolisian dari Polda Metro Jaya sejak Selasa (24/9) pagi terus memasang pengamanan di depan Gedung MPR/DPR RI. Di antaranya dengan memasang barisan kawat duri.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jumlah massa unjuk rasa yang lebih besar dibanding hari-hari sebelumnya. Aksi unjuk rasa mahasiswa hari ini tetap menolak pengesahan RUU KUHP oleh Pemerintah dan DPR.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir mengatakan, pengamanan atau penutupan sudah dilakukan. Pintu gerbang utama Gedung MPR/DPR RI yang berada di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta kini sudah ditutup dengan kawat berduri.
Penutupan saat ini sudah dipasang di depan pintu utama MPR/DPR RI, dengan menggunakan security barrier di sisi kiri dan kanan,” jelas Nasir dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/9).
“Penutupan dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan,” imbuh Nasir.
Selain itu, Nasir juga akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas di sekitaran Gedung DPR RI. Rekayasa lalu lintas tersebut belum bisa dipastikan waktunya, karena menyesuaikan dengan kondisi dan situasi unjuk rasa.
Terkait rencana rekayasa lalu lintas di sekitaran Gedung MPR/DPR RI ini, masyarakat yang berencana melintas di sekitaran lokasi aksi unjuk rasa diharapkan melalui jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan. (Rml)