Kumbanews.com – Wali Kota Kediri mengusir utusan KONI Jatim yang datang ke rumah dinasnya. Kejadian itu membuat Shalfa Avrila Siani (17) pingsan. Video peristiwa itu viral di media sosial.
Video itu viral melalui akun Instagram @infokediriraya sejak Senin (2/12). Waktu kejadian dalam video tersebut adalah Minggu (1/12) siang atau setelah media pulang dari rumah dinas Wali Kota kediri seusai gelaran jumpa pers tentang dipulangkannya Shalfa dengan tuduhan tidak perawan.
Dalam akun tersebut, ada tiga video yang diunggah. Video pertama menunjukkan Wali Kota Abu keluar dari ruangan, membuka pintu, dan memanggil petugas Satpol PP untuk mengusir utusan KONI Jatim.
Terdengar suara yang berujar, “Berarti nantang, Sampean?” Tak lama kemudian pria utusan KONI Jatim yang berbaju putih segera keluar dari ruangan.
Seseorang kemudian mengejar dan menyusul utusan KONI Jatim. Di teras rumah pria itu berkata ke utusan KONI Jatim “Sampean datang baik-baik, atas nama Bu Khofifah menyampaikan baik-baik permintaan beliau, tapi apa, Sampean malah seperti itu.”
Wali Kota Abu kemudian menyusul keluar dan berkata, “Jangan boleh ada di sini dia, suruh keluar dia.”
Video kedua menunjukkan wawancara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam wawancara itu, Khofifah memberikan statement yang memerintahkan utusan KONI Jatim meminta maaf kepada keluarga atlet.
“Saya meminta kepada KONI dan Persani untuk melakukan evaluasi agar tidak terulang di masa yang akan datang. Pun kepada pelatih, jika ada khilaf, tolong segera minta maaf jika memang benar ada ucapan tersebut,” jelas Khofifah dalam video tersebut.
Sedangkan video ketiga memperlihatkan Shalfa yang pingsan lalu digotong oleh ayahnya masuk ke ruangan dalam rumah dinas wali kota, diikuti oleh ibu dan sejumlah keluarga Shalfa.
Dalam video tersebut, admin memberikan penjelasan bahwa Wali Kota Kediri mengusir utusan KONI Jatim keluar dari rumahnya lantaran ucapan utusan tersebut menyinggung perasaan Shalfa dan kurang etis didengarkan keluarga Shalfa.
“Jadi itu orang utusan dari KONI Jatim yang diutus Bu Khofifah untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya dan minta maaf atas segala fitnah keperawanan sang atlet. Namun dia malah menantang buat bawa kasus ini ke pengadilan dan kembali memfitnah si atlet soal keperawanannya (di depan Pak Wali, si atlet, dan keluarganya). Spontan Mas Abu (Wali Kota Kediri) geram dan langsung mengusirnya dari rumah dinas,” tulis @infokediriraya seperti yang dilihat detikcom, Selasa (3/12/2019). [dt]