Kumbanews.com- Melimpahnya produksi gabah petani MT 2019/2020, di Kabupaten Barru, menggugah perhatian Pemerintah Daerah untuk turut serta mendukung pengembangan usahatani padi di daerah ini.
Salah satunya adalah penyediaan benih padi Varietas Inpari 42 di Kabupaten Barru, yang merupakan salah satu inovasi teknologi terdifusi secara cepat dan pesat.
Pengembangan Varietas unggul Inpari 42, Varietas ini merupakan Primadona petani di Kabupaten Barru khususnya di Kecamatan Tanete Rilau, terbukti bahwa dari lahan sawah seluas 1.899 Ha, 85 % pengembangan padi menggunakan Varietas Inpari 42.
Keunggulan Varietas Inpari 42 di mata petani adalah produksi tinggi, rendemen 58-60%, daun bendera tegak menutupi malai sehingga sulit dimakan hama, burung pipit serta rasa nasi pulen.
Pemerintah Daerah mendukung penuh keinginan petani untuk mengembangkan varietas ini dalam bentuk bantuan penyediaan benih padi dan dukungan alsintan khususnya alat panen/Combine Harvester.
Hari ini tanggal 14 April 2020, Bupati Barru Suardi Saleh, beserta jajarannya melakukan panen padi di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru.
Turut hadir dalam acara Panen Padi yakni Staf Khusus Menteri Pertanian Lutfi Halide, Kepala BPTP Sulawesi Selatan Abdul Wahid, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Selatan H. Suaib.
Acara panen padi didahului dengan pengambilan ubinan oleh BPS. Hasil ubinan padi Varietas Inpari 42 adalah 10,1 ton/Ha. Tingginya produksi yang dicapai dilaporkan kepada Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo melalui Video Conference.
Bupati juga menyampaikan bahwa Luas panen padi di Kabupaten Barru sampai dengan bulan Mei adalah 17.796 ha dengan tingkat provitas 7,0 – 7,5 ton/ha.
Produksi Gabah Kabupaten Barru mencapai 124.339 ton, produksi beras 73.508 ton, Jumlah kebutuhan 19.978 ton sehingga masih ada surplus 53.530 ton.
Dalam dialognya Menteri Pertanian menyampaikan bahwa pangan adalah urusan perut rakyat. Kebutuhan pangan rakyat bukan saja tanggung jawab pemerintah pusat tapi juga tanggung jawab pemerintah daerah dan tanggung jawab kita bersama.(Rilis)