Kumbanews.com – Ketegasan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam menyikapi teror terhadap mahasiswa dan panitia diskusi akademis yang digelar oleh Constitutional Law Society (CLS), Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) mendapat apresiasi dari Partai Demokrat.
Nah, ini baru statement Menko Polhukam. Biar delay, asal jelas tujuannya,” tegas Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (2/6).
Meski demikian, Syahrial Nasution meminta kepada Mahfud MD untuk memberi tenggat waktu kapan pelaku teror bisa diungkap ke publik.
Dia tidak ingin pernyataan ini sebagas gertak sambal dan berlalu begitu saja sebagaimana kasus hilangnya Harun Masiku, mantan caleg PDIP yang jadi buron KPK.
“Kasih batas waktu dong Prof Mahfud. Jangan seperti kasus Harun Masiku,” tekannya.
Dalam kasus teror diskusi ini, Mahfud mendorong aparat kepolisian untuk mengusut pelaku teror. Dia memastikan bahwa pelaku bukan aparat penegak hukum sebagaimana disuarakan selama ini, melainkan oleh oknum di luar kepolisian.
“Saya minta aparat melacak, semua kan bisa ditelusuri,” kata Mahfud. (Rm)