Pantauan di lokasi, pukul 20.56 Wita, Selasa (30/6/2020), massa tetap bertahan di simpang empat Ambaipua. Massa aksi menolak kedatangan TKA gelombang kedua yang diperkirakan berjumlah 105 orang.
Kendaraan roda empat yang melintas dari Bandara Halu Oleo menuju jalan utama di-sweeping oleh massa aksi.
“Bagi pengguna mobil dari arah bandara, agar menurunkan kacanya, dan memperlihatkan semua penumpangnya, agar tetap aman,” teriak para pengunjuk rasa.
Aksi sweeping yang dilakukan oleh massa agar tidak ada TKA yang lolos masuk ke wilayah Sultra.
“Kami tidak ingin kecolongan lagi seperti kemarin. Kami tidak akan beri kesempatan lolos TKA itu,” ujarnya.
Selain melakukan sweeping, sejumlah massa aksi juga melakukan tarian Lulo. Massa juga membakar ban di jalan. Sementara itu, personel kepolisian yang berada di lokasi masih tetap berjaga.(rm)