Drs.H.Abbas,M.si, Kepala TPI Paotere
Kumbanews.com – Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak signifikan bagi perekonomian Kota Makassar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun mengalami penurunan akibat roda perekonomian yang tersendat hingga sekarang di pertengahan tahun 2020.
Salah satunya yang terdampak, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere Kota Makassar yang saat ini Menurun akibat wabah virus corona yang menyebar di kota Makassar.
Dijelaskan Abbas Kepala TPI Paotere sebelumnya PAD TPI Paotere targetkan PAD pada tahun 2018 dengan kisaran PR.900.000.000 dan terealisasi melampaui terget sebesar 1,M.Sedangkan pada tahun 2019,Target PAD ( TPI ) Paotere Sama RP.900.000.000 dan kembali berhasil melampaui terget dengan terealisasi 1,M lebih.Namun di tengah pandemik covid-19.Target PAD kami diturunkan menjadi RP.800.000.000.
“Ditengah pandemik covid-19 PAD di TPI Paotere menurun drastis, bahkan saat ini target yang di usulkan oleh Pemkot Makassar belum mencapai target.Karna situasi wabah virus corona atau covid -19,olehnya kami berupaya untuk melakukan sedikit strategi khusus dengan membuat aplikasi,walaupun dengan cara sederhana melalui group WhatsApp.Dimana warga sekitar bisa menggunakan aplikasi WhatsApp dengan berbelanja ikan melalui pesan dan akan di antarkan sesuai alamat yang jaraknya tidak terlalu jauh dari (TPI ) poatere.Aplikasi ini kita gunakan khusus pembeli ikan Rp. 70.000,sampai Rp.100.000,untuk mempermudah ibu ibu dan bisa mencegah menularnya Wahab virus ini.untuk penggunaan aplikasi kami pihak,masih membatasi sekitar 150 0rang sampai 200 saja.
Abbas Juga menyebutkan akibat penurunan PAD di TPI Paotere, melemahnya jual Beli ikan Di TPI Paotere, akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada saat tiga bulan yang lalu.Dan faktor lain diantaranya,kurang pembeli,banyak penjual ikan penggandeng sepeda yang langsung membeli ikan ditakalar dan harganya lebih murah katanya.Selain itu tempat pelelangan ikan ( TPI ) Paotere Makassar,atap tempat penjualan ikan sudah sangat rusak dan bocor bocor membuat para pedangan dan pembeli tidak nyaman.
Karena hal itu,”Drs.H.Abbas,M.si membuat langkah trobosan dengan membuat aplikasi beli ikan menggunakan WhatsApp dan melakukan kordinasi kembali ke rekan rekan di kalimatan dan Kendari.Agar situasi kembali bisa normal dan pendapatan hasil daerah ( PAD ) bisa menyampai terget saja dulu karna situasi dan Allahdulillah pemerintah kota Makassar. menurun target tahun 2020 ini menjadi PR.800.000.000,sehingga kami sedikit tidak terlalu berat dan dengan adanya langkah yang kami lakukan juga,bulan Agustus,2020.target kami sudah menyampai 70 persen,”tutup Abbas, Rabu 12 Agustus 2020.
(Muh.Yusuf/Echa)