Kumbanews.com – Ketika membayangkan sebuah Mercedes G-Class rasanya akan menemukan unsur kaku sekaligus kokoh dan sangat maskulin. Mobil jenis SUV offroader ini memang punya kesan macho ketimbang mewah. Namun, berkat kolaborasi apik antara Mercedes-Benz dengan Virgil Abloh dalam sebuah proyek bernama Project Geländewagen, sebuah G-Class justru mampu mengedepankan kesan luxury sekaligus inovatif.
Proyek desain konseptual yang dipimpin oleh Chief Design Officer Mercedes-Benz, Gorden Wagener, dan Chief Creative Director, pendiri Off-White dan Men’s Artistic Director Louis Vuitton, Virgil Abloh, ini menggunakan Mercedes-Benz G-Class untuk mengeskspersikan cara-cara mendisrupsi persepsi masa depan tentang luxury. Hasilnya adalah manifestasi G-Class unik yang belum pernah ada sebelumnya.
Hasil kolaborasi ini untuk pertama kali diluncurkan secara digitla kepada publik pada 8 September lalu di Jerman. “Tujuan akhir saya dalam proyek bersama Mercedes-Benz ini adalah menginspirasi para seniman, insinyur, dan desainer muda untuk mempertanyakan status quo, dan bereksperimen dengan kemampuan desain saya sendiri,” ujar Virgil Abloh, seperti dikutip dari keterangan resmi Mercedes Benz Indonesia yang diterima Redaksi, Jumat (10/9). “Bagi saya, ini semua tentang bagaimana kita menciptakan peluang bagi seniman baru dan memberikan landasan untuk generasi penerus agar mereka sukses, baik bersama Mercedes-Benz maupun melalui Beasiswa Virgil Abloh™ ‘Post-Modern’ milik saya sendiri,“ imbuhnya.
SChief Design Officer Mercedes-Benz, Gorden Wagener, menambahkan,”Melalui Project Geländewagen, kami menciptakan sebuah karya seni unik yang menampilkan interpretasi masa depan tentang luxury, dan keinginan akan sebuah keindahan dan keistimewaan. Kolaborasi dengan Virgil Abloh menyatukan dua filosofi desain yang berbeda, yang menghasilkan reimajinasi G-Class yang tak ada duanya.” Untuk proyek ini, proses desainnya terinspirasi oleh pengalaman langsung Wagener dan Abloh memiliki dan mengendarai G-Class, serta mengidentifikasi peluang untuk memaksimalkan karakter Mercedes-AMG model ini.
Mereka bersama-sama menelaah bagaimana membuat orang-orang melihat desain Mercedes-Benz dengan sudut pandang baru. Yakni menjauhkan luxury dari estetika yang tanpa cacat dan mendekatkannya ke sesuatu yang lebih natural dan apa adanya
Eksteriornya dijaga sebersih mungkin untuk menekankan siluet G-Class yang ikonik, yang menunjukkan karakter monolitik. Desain akhirnya memberikan kesan konstruksi yang sederhana, dan menegaskan ketidaksempurnaan buatan tangan yang membuatnya menjadi unik. Sebagian cat diamplas dengan tangan untuk menciptakan kesan kesederhanaan yang tak lekang oleh waktu.
Teknik las menghasilkan motif desain utama, karena craftmanship menjadi perhatian utama. Kemudian, indikator, kaca spion luar, dan bumper dilepas. Bodi pun dibuat lebih lebar serta diturunkan, untuk menciptakan efek yang lebih sporty. Namun, kepribadian G yang berbeda tetap utuh, ban dan roda cadangan yang menonjol memancarkan kharisma khas. Semua interior pun dilucuti, dan rangka pengaman menjadi motif pusat. Dasbor dilepas dan diganti dengan versi yang lebih rapi dan lebih kecil yang menggunakan speedometer analog dan pengukur bahan bakar, mengingatkan pada mobil klasik. Hal ini kontras dengan roda kemudi dan jok, yang lebih mirip dengan kendaraan Formula 1.
Untuk fitur keselamatan dan elemen mobil balap utama, seperti rangka pengaman atau sabuk pengaman di 5 titik, ditonjolkan dengan tonasi warna biru muda dan merah cerah. Aksen warna yang kuat ini menciptakan jenis warna baru, dan kontras dengan interiornya yang polos. Selain itu, tergerak untuk mendukung para pekerja seni di masa kritis, sebuah replika karya seni ini akan dilelang sebagai bagian dari Sotheby’s Contemporary Curated. Nantinya, seluruh hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan amal yang mendukung komunitas kreatif internasional.
Penawaran sendiri akan dimulai pada 14 September 2020. Melalui Project Geländewagen, dunia fashion, seni, dan otomotif disatukan oleh satu hasrat yang sama. Yakni: desain luxury yang luar biasa yang mengantisipasi ambisi untuk masa depan. Kreasi Wagener dan Abloh mewujudkan pemahaman yang dimiliki Mercedes-Benz sejak awal tentang visi yang berani untuk masa depan desain luxury, serta kekuatan untuk bermimpi.(rm)