Kumbanews.com – Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan sejumlah langkah untuk menangani kasus Corona di delapan wilayah di RI. Luhut meminta tidak ada yang nyinyir.
Hal ini disampaikan Luhut dalam video conference, Jumat (18/9/2020). Rapat virtual ini dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
Awalnya, Luhut memberikan arahan terkait penanganan di rumah sakit. Lalu Luhut juga menerangkan soal personel TNI-Polri yang akan dikerahkan dalam rangka pendisiplinan penanganan COVID-19.
“Terkait jumlah personel TNI-Polri yang dikerahkan, nanti bisa dijelaskan oleh dan Jenderal Andika maupun Komjen Gatot. Dan tentu ini akan berpengaruh hasilnya di lapangan. Tapi sepanjang yang kami tahu sekarang, karena sejak dua hari lalu kami sudah briefing, Anda bisa lihat patroli itu sudah makin ketat,” kata Luhut.
Luhut juga mengatakan pengetatan penanganan COVID-19 ini juga memperhatikan keseimbangan dengan pergerakan ekonomi. Dia yakin penanganan Corona bisa seimbang dengan pergerakan ekonomi.
“Tak mudah, tapi kalau kita kerjakan ramai-ramai pasti bisa,” ujar dia.
Pria yang menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ini juga mengimbau kepada masyarakat segera melakukan pengecekan ke rumah sakit apabila ada gejala COVID-19. Sekecil apa pun, lanjut Luhut, harus segera ada tindakan ke dokter.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk segera yang mengalami gejala penyakit seringan apa pun terhadap COVID, seperti panas badan, batuk, sesak napas, supaya segera masuk ke dokter untuk pengecekan, hilang indra penciuman. Ya ini tadi adviser saya, jadi kalau saya ndak ngerti, teman-teman media ada di keliling saya yang pintar-pintar, jadi jangan ada yang nyinyir juga itu,” kata Luhut.
Dia mengingatkan kunci utama penanganan COVID-19 adalah koordinasi yang baik sekaligus penerapan disiplin protokol kesehatan yang kuat. Menurut dia, bangsa Indonesia harus kompak.
“Tanpa disiplin yang kuat, tanpa melakukan aturan yang kuat, tanpa implementasi terhadap semua ketentuan ini, apa pun yang kita kerjakan tidak akan bagus. Jadi bangsa ini harus kompak. Jadi saya sekali lagi ngomong mungkin agak sedikit keras, jangan terlalu nyinyir kalau ndak mengerti masalah. Jadi kalau perlu datang, tanya sama kita, kita kerja kok, kita ini punya otak, juga kekuatan, punya tim yang bagus. Jadi tidak usah merasa bahwa ini tidak bisa, ini tidak bisa. Anda belum pernah bekerja, kan? Jadi nggak usah berkomentar kalau belum paham,” tegas Luhut.(dt)