La Nyalla Mengaku Sebar Isu Jokowi PKI saat Pemilu 2014, Kubu Prabowo: Lapor ke Jalur Hukum

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Juru bicara pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean, menanggapi pernyataan La Nyalla Mattalitti yang mengaku menjadi penyebar isu PKI dan China untuk Jokowi saat Pemilu 2014.

Ferdinand mengatakan, setelah pengakuan La Nyalla tersebut, seharusnya Jokowi mengambil tindakan hukum karena La Nyalla terbukti menjadi dalang dari penyebar hoaks dan ujaran kebencian.

Bacaan Lainnya

1. Jokowi disarankan tindak lanjut pernyataan La Nyalla

Berkaca dari pernyataan Jokowi yang akan ‘menabok’ pemfitnahnya tentang isu PKI dan keturunan Tionghoa, Ferdinand menyampaikan bahwa La Nyalla sudah mengakui hal itu. Seharusnya, Jokowi langsung melanjutkan pernyataan La Nyalla ke jalur hukum.

“Kan Pak Jokowi pernah bilang ingin tabok yang fitnah dirinya PKI. Dan sekarang La Nyalla mengakui dia yang sebar. Sudah saatnya polisi dan Jokowi bertindak, karena perbuatan fitnah itu adalah pidana,” kata Ferdinand seperti dilansir IDN Times, Rabu (12/12).

2. Ferdinand: Tidak pernah disuruh Prabowo, La Nyalla otak dan pelakunya

Menurut Ferdinand, pernyataan La Nyalla tersebut tidak ada kaitannya dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Ia mengatakan bahwa Prabowo tidak pernah menyuruh La Nyalla untuk menyebarkan isu tersebut.

“Prabowo tidak pernah nyuruh La Nyalla meski dulu dia anggota Gerindra. Itu pengakuan La Nyalla dan tidak menyebut disuruh, tapi mengaku dia yang sebarin fitnah, artinya dia otak dan pelakunya,” ungkap Ferdinand.

3. Isu pengakuan La Nyalla tidak berefek pada Prabowo-Sandiaga, melainkan Jokowi-Ma’ruf

Lanjutnya, isu dari pengakuan La Nyalla tersebut tidak akan berpengaruh kepada Prabowo-Sandiaga. Ferdinand menyebut bahwa isu itu malah akan berpengaruh kepada pasangan calon Jokowi-Ma’ruf.

“Bisa saja nanti opini berkembang bahwa Jokowi tak berani terhadap La Nyalla. Kenapa tidak berani? Apakah La Nyalla punya bukti atas tuduhannya? Nah, itu kira-kira yang mungkin berkembang nanti,” jelasnya.

4. Kubu Prabowo tak pernah menyuruh sebarkan isu black campaign

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Vasco Ruseimy, juga menegaskan kubu Prabowo tidak pernah mengarahkan atau menyuruh menciptakan isu-isu black campaign seperti itu. Sehingga, Vasco menyebut itu adalah murni isu yang dibangun sendiri oleh La Nyalla.

“Gak ada arahan sama sekali (dari Prabowo). Pak Prabowo bukan tipe karakter yang suka gampang memfitnah orang atau menyebarkan hoaks seperti itu,” ujar Vasco, Rabu (12/12).

5. Sebelum dukung Jokowi, La Nyalla mengakui jadi dalang penyebar isu yang menyudutkan Presiden Jokowi

Sebelumnya, usai mengunjungi Ma’ruf, La Nyalla mengatakan dirinya pernah menyebarkan isu Jokowi PKI dan China. Ia kemudian mengklaim telah meminta maaf kepada Jokowi. Kini La Nyalla memutuskan untuk mendukung Jokowi.

“Saya kan sudah pernah ngomong. Pertama kali saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China,” kata La Nyalla.

Selain itu, dia juga mengakui dirinya turut menyebarkan tabloid Obor Rakyat di wilayah Jawa Timur dan Madura yang marak di Pilpres 2014 lalu. Dari majalah yang terbit pertama kali pada Mei 2014 tersebut, kemudian muncul isu Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing.

“Saya yang sebarkan obor di Jawa Timur, Madura. Akhirnya saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdullilah dimaafkan, ya sudah,” jelasnya.

Pos terkait