Anggota DPR Usul Pencarian CVR Sriwijaya Air Pakai Dukun, Gampang Itu

  • Whatsapp

Ilustrasi

Kumbanews.com – Anggota Komisi V DPR dari Fraksi NasDem Tamanuri mengusulkan pencarian memori kotak hitam cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu melibatkan dukun. Ia menilai pencarian menggunakan sistem manual akan sulit dilakukan.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Tamanuri saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).

“Sedangkan kita sudah menggunakan peralatan canggih saja, belum ketemu, nah ini kita menggunakan secara manual untuk mencarinya. Kita tambah sajalah, ditambah dukun. Gampang itu, kita menggunakan jasa perdukunan, mudah-mudahan bisa ketemu itu,” kata Tamanuri.

Selain itu, ia meminta Kementerian Perhubungan membatasi usia pesawat yang dioperasikan oleh operator. Ia menyoroti usia pesawat berjenis Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air SJ 182 yang telah 26 tahun.

“Mohon kiranya bapak menteri buat peraturan standarisasi bahwa pesawat itu dari tahun sekian sampai tahun sekian, yang tahun sekian tidak bisa lagi dipakai,” ujarnya.

CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 belum ditemukan hingga saat ini. Tim SAR gabungan baru berhasil menemukan bagian kotak hitam, FDR pada akhir bulan lalu.

Sebelumnya, Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS menyatakan pencarian CVR tetap dilanjutkan meskipun pihaknya telah memutuskan untuk menyudahi operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Menurutnya, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, termasuk CVR, akan dikomandoi dan dan dikendalikan oleh KNKT.

“Komando pengendalian atau pelaksana di lapangan dilakukan KNKT. Tapi itu satgas, satuan tugas berubah. Tetap dilakukan [pencarian CVR], Angkatan Laut bantu, Basarnas juga bantu, cuma leading sector di KNKT,” kata Rasman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (21/1). []

Pos terkait