Kumbanews.com – Larissa Chou memberi pengakuan mengejutkan mengenai alasannya bercerai dari Alvin Faiz. Melalui fitur Instagram Stories, ibu satu anak itu membeberkan sejumlah hal yang membuat dirinya tak bisa melanjutkan pernikahan dengan anak mendiang KH Arifin Ilham.
Pengakuan Larissa Chou diunggah melalui Instagram Stories untuk kalangan dekat (close friends). Namun, fakta-fakta yang dibeberkan Larissa Chou terkait sikap dan sifat Alvin Faiz justru tersebar ke dunia maya melalui akun gosip Instagram.
Lambe Turah, akun gosip Instagram terverifikasi, mengunggah ulang cerita Larissa Chou mengggugat cerai Alvin Faiz. “Dapat bocoran dari klosprenan. Yang terbaik buat semuanya,” tulis Lambe Turah pada Senin (31/5/2021).
Tak Pernah Membimbing Agama
Alvin Faiz, disebutkan Larissa Chou, tak menjalankan peran suami yang membimbing seorang istri seperti ajaran Islam. Alvin Faiz bahkan tak pernah mengajaknya mengaji atau membangunkan dirinya melaksanakan salat tahajud.
“Padahal janji nya sebelum menikah akan membimbing,” tulis Larissa Chou dengan latar hitam polos.
Tak Menemani Kala Sakit
Selama menikah, curhat Larissa Chou, ia pernah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit. Rupanya, Alvin Faiz tak pernah menemaninya. Akibatnya, Larissa Chou merasa dirinya selalu sendirian meski berstatus istri orang.
Prioritaskan Hobi
Alvin Faiz disebut Larissa Chou hanya memprioritaskan hobi dan aktivitasnya sendiri tanpa peduli kondisi anak dan istri. “Main futsal terlalu sampai malam sering, main ps bisa seharian, nonton bola dibelain sampai subuh bisa tapi untuk anak tidak bisa,” ocehnya.
Aplikasi Clubhouse dan Berhubungan Badan
Yang bikin heboh, Larissa Chou menyebut Alvin Faiz pernah melakukan hubungan badan dengan perempuan lain pada 2019, seperti tertera dalam tangkapan layar yang kami lampirkan di atas. “Pernah melakukan hubungan badan dengan perempuan lain pada 2019,” tulisnya. “Mengorbankan aku untuk menutupi kesalahannya,” Larissa Chou menyambung.
“Ketika aplikasi club house keluar, setiap hari main CH ngobrol banyak hal yang tidak penting sampai subuh setiap hari. Padahal untuk ukuran pemimpin pesantren seharusnya ga ada waktu untuk hal2 seperti itu, lebih baik fokus dengan keluarga dan pesantren,” beber Larissa Chou. []