Ibu Ini Minta Mukena di Posko Pengungsian Semeru: Anak Saya Meninggal, Saya Butuh Sholat..

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/11) masih menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terutama bagi para korban di sekitar gunung yang kehilangan keluarga dan kerabatnya.

Seperti pada video yang dibagikan akun TikTok @jhonkey694, dilihat Kamis (9/12/2021).

Bacaan Lainnya

“Kasih ibu sepanjang masa. sabar buk insya Alloh anaknya di surga…” tulis akun TikTok @jhonkey695.

Dilihat ERA.id dari video tersebut, tampak seorang ibu di Posko Pengungsian Gunung Semeru meminta mukena kepada relawan.

“Onok mukenah e Pak (Ada mukenahnya Pak?” tanya Ibu dalam video.

“Mukenahnya tidak ada ibu..” jawab relawan seraya menanyakan, “Bu, sampean butuh mukenah ya?”

Ibu itu kemudian menjawab bahwa saat ini dirinya membutuhkan mukenah. Ia bercerita bahwa anaknya jadi korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.

Si ibu pu menyebut butuh mukenah tersebut untuk salat guna mendoakan anaknya yang telah meninggal dunia.

“Anak saya meninggal saya butuh sholat ini,” kata Ibu tersebut.

Video yang menunjukkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya itu pun mendapat reaksi beragam dari warganet hingga ditonton sebanyak 1,6 juta kali dan mendapat 147 ribu likes.

“salut sama bapak petugasnya kayaknya bertanggung jawab dari cara ngomongnya dan tanggapannya… orang baikkk,” kata akun @Ning****.

“ya Allah dengar jwaban ibuk seketika jatuh air mata ku😭😭😭 semoga husnul khotimah y buk anakny🤲🏻aamiin😭😭,” kata @💕Shifa.Chi****.

“ibuu ini dimanaaa😭😭😭 saya mau kirim mukenanya🥺🥺🥺 masyaallah ibu sehat selalu😭😭😭,” kata @Anafirn****.

“subhanallah yng lain berebut makanan sedang kan ibunya mencari mukena untuk mendoakan anaknya yg meninggal bantu doa semoga Khusnul khatimah alfatihah,” kata @cemp****.

Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada tambahan korban meninggal menjadi 43 orang akibat awan panas dan guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Sementara itu, 104 orang warga luka-luka, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

Selain itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Source: era

 

 

 

 

 

Pos terkait