Kumbanews.com – Kapolsek Pelabuhan Paotere Ipda Hasrul SH, memperketat pengawasan aktivitas kapal kayu yang sandar di Pelabuhan Paotere, kota Makassar.
” Setiap saat kami melakukan patroli dan penjagaan Samapta melakukan patroli mobil. Ini dilakukan untuk bisa mengantisipasi tindakan kriminal seperti kasus pencurian dan penyelundupan barang Ilegal yang diselundupkan di kapal kayu”ucap Hasrul. Senin, (31/01/2022).
Mantan Kanit Intelkam Polres Maros, yang juga baru bertugas selama tiga minggu menjadi Kapolsek Pelabuhan Paotere ini membeberkan kalau kapal kayu yang ada di dermaga pelabuhan Paotere, mengangkut sembako menuju pulau yang ada di wilayah Pangkep, seperti pulau Kalmas, dan Liukang. Selain itu kapal kayu tersebut ada juga mengangkut sembako ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Tual, Maluku.
” Kapal kayu itu mengangkut sembako menuju pulau yang ada di Pangkep juga ada beberapa yang mengangkut barang keluar wilayah Sulsel seperti NTT dan Tual. Makanya saya Koordinasikan sama anggota agar memperketat pemerikasaan dan pengawasan. Jangan sampai ada barang ilegal disembunyikan di kapal tersebut.”Ucap Hasrul.
” Kami juga memperdayakan personil yang berpakaian preman seperti Intel dan Reskrim. Dan kami tidak menentukan jam jam kerja mereka, setiap saat harus siaga. Kami belajar dari kejadian sebelum- sebelumnya. Untuk menghindari itu kami tetap waspada dan mengawasi waktu yang rawan terjadinya tindak kejahatan. Karena biasanya yang paling rawan itu, saat pembokaran barang dan ketika penumpang turun dari kapal. Itu tantangan kami agar bisa lebih jelih melihat barang – barang apa saja yang masuk dan keluar dari kapal. Dengan cara melakukan pemeriksaan yang ketat bisa membuat mereka pelaku kejahatan berfikir untuk melakukan kriminal,” kata Hasrul.
Hasrul juga mengatakan selama dirinya menjadi Kapolsek Pelabuhan Paotere dirinya mengaku kasus kriminal yang ditangani hanya satu yakni kasus pencurian motor.
“Selama saya diberikan tanggung jawab jadi Kapolsek Pelabuhan Paotere, saya hanya menangani satu kasus yaitu kasus pencurian motor. Peristiwa itu terjadi karena faktor kelalaian pemilik motor sendiri dengan tidak memperhatikan kunci kontak yang masing tergantung di atas motornya, dan kejadiannya pada malam hari. Pada saat korban ingin naik ke kapal dan saat ia kembali motor sudah dibawa lari oleh tersangka.
‘”Kedepannya saya berharap kepada warga kota Makassar, agar lebih waspada bila ingin memarkir kendaraannya.” Ucapnya.
Selain itu Hasrul juga mengaku, melakukan pendekatan dengan tokoh agama.
” Kebetulan masjid dekat dengan kantor. Jadi, kalau sudah selesai shalat saya menyampaikan ke mereka (tokoh agama) agar bersama sama menjaga Kamtibmas. Ujar Hasrul menambahkan.