Kumbanews.com – Langkah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar bisa mengancam kesolidan partai pengusung Jokowi-Maruf yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, langkah Cak Imin yang berharap mendapatkan jatah 10 kursi menteri jika menag Pilpres bakal mendorong partai koalisi untuk melakukan hal yang sama.
“Tentu akan berbahaya (bagi kesolidan KIK). Karena nantinya masing-masing partai koalisi minta jatah menteri banyak-banyak,” katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa 29 Januari 2019.
Agar koalisi tidak pecah, lanjut Ujang, pembagian jatah menteri dilakukan sesuai dengan proporsi perolehan suara Pemilu 2019 nanti atau berdasarkan kesepakatan awal ketika hendak berkoalisi.
“Minta 10 menteri di tengah jalan lucu saja. Kecuali PKB-nya mendapatkan 25 persen suara pemilih baru rasional. Kan koalisi Jokowi bukan hanya PKB,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ujang meminta jatah kursi menteri yang banyak bukan hanya membahayakan kesolidan KIK, melainkan membahayakan sistem pemerintahan yang dianut yaitu sistem presidensial.
“Harus diingat, jika kita konsisten dengan sistem presidensial, maka biarlah presiden yang akan menentukan siapa yang akan menjadi menteri. Termasuk berapa jumlah menteri yang diberikan ke PKB dan partai koalisi lainnya,” tutupnya.