Kumbanews.com – Tim negosiator Rusia dan Ukraina telah bertemu di Istanbul, Turki untuk memulai pembicaraan damai pada Selasa (29/3). Ini adalah pertemuan tatap muka pertama selama hampir tiga pekan terakhir.
Namun menurut laporan televisi Ukraina, suasana dingin tampak terasa, di mana kedua belah pihak enggan berjabat tangan.
Kedatangan delegasi dari kedua belah pihak disambut oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mendorong gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Melihat rekaman dari Istana Dolmabahce di Istanbul, Reuters menyebut terlihat miliarder Rusia, Roman Abramovich hadir.
Beberapa saat sebelumnya, Abramovich dan beberapa negosiator lainnya dilaporkan jatuh sakit, dengan dugaan diracun.
Pembicaraan damai di Turki dimulai setelah sekitar 34 hari Rusia menginvasi Ukraina. Langkah Moskow itu membuat lebih dari 3,8 juta orang Ukraina melarikan diri ke luar negeri, ribuan meninggal dan terluka.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berharap pembicaraan tersebut dapat menghasilkan kesepakatan gencatan senjata.
“Minimal programnya adalah soal kemanusiaan, dan program maksimalnya adalah mencapai kesepakatan gencatan senjata,” ucapnya.
Namun seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya tidak siap berkompromi untuk mengakhiri perang.
Source: RM