Kumbanews.com – Lembaga Survey Campaign Research Consulting (CRC) menyebut sebanyak 82 persen masyarakat Kota Makassar puas akan kinerja Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Hal itu disebutkan peneliti CRC, Imam Sayuti saat memaparkan hasil surveinya di hadapan para peserta Rakorsus 2022 pemerintah Kota Makassar, di Four Point Sheraton, Selasa (15/3/22).
“Indeks kepuasan kinerja Walikota mencapai 80 persen. Wakil Walikota Makassar sebanyak 77 persen dan secara umum pemerintah kota Makassar 80 persen. Jika digabungkan maka masyarakat yang puas dengan kinerja Danny-Fatma dan jajarannya mencapai 82 persen,” ucap Imam.
Kata Imam, ini merupakan apresiasi yang baik dari publik. DPRD pun demikian mencapai 60 persen, kepolisian resort makassar pun dinilai bekerja sangat responsif dan mencapai 78 persen.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto pun menanggapi angka 82 persen cukup tinggi. mempertahankan pun susah, menaikkannya cukup berat.
Namun, Danny optimis dapat meningkatkan capaian kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya melalui program-program yang digodoknya bersama Fatma.
“Di awal periode survei pertama saya mencapai 62 persen. Meningkat terus sampai sekarang. Ini bukti koordinasi sehingga tujuan bisa tercapai dan masyarakat merasakan,” sebutnya.
Program 5.000 lorong wisata disebut Danny sebagai salah satu program yang dapat meningkatkan kepuasan masyarakat. Karena, dapat membuka lapangan kerja baru. Tak hanya itu, ada program tettere.
“Bayangkan 5.000 lorong wisata. 1 lorong wisata itu kita bisa ciptakan 20 orang jadi kali 5.000 lorong. InsyaAllah kami akan mewujudkannya. Pebisnis pebisnis kecil tumbuh dari lorong,” terangnya.
Karenanya, Danny berharap agar rapat koordinasi hari ini bisa menghasilkan hasil yang baik secara cepat dan tepat. Agar program yang dicanangkan dapat sesuai sasaran dan harapan warga Kota Makassar.
Sebagai informasi tambahan, survei dilakukan secara serentak pada 17-27 Feb 2022. Populasi survei adalah seluruh warga Kota Makassar yang sudah memiliki KTP atau sudah memiliki hak pilih.
Responden ditetapkan sebanyak 600 orang tersebar di 15 Kecamatan. Sampel terdistribusi secara proporsional di setiap kecamatan sesuai dengan proporsi jumlah penduduknya.
Responden dipilih secara acak dengan cara multistage random sampling.
