LSM Perak Duga Pemkot Makassar ‘Bermain’ dengan Pemilik Cafe Dapoer Sulawesi 

  • Whatsapp

Kumbanews.com – LSM Perak Sulsel menyayangkan Pemerintah Kota Makassar yang belum mengambil langkah tegas dalam kasus penyerobotan fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (Fasum), yang dikuasai oleh Cafe Dapoer Sulawesi.

“Seharusnya pemerintah kecamatan Ujung Pandang dan Pemerintah Kota Makassar harus segera mengambil tindakan tegas. Jangan sampai timbul penafsiran pembiaran atau isu dugaan permainan kongkalikong dengan pemilik Cafe Dapoer Sulawesi. “Tegas Andi Sofyan, Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat dan Kebijakan Publik LSM Perak Indonesia kepada kumbanews.com. Selasa,(23/08/2022).

Bacaan Lainnya

Bahkan menurut Andi Sofyan penyerobotan Fasos dan Fasum yang dilakukan pemilik Dapoer Sulawesi mendapat banyak sorotan dari warga. Bahkan mantan Camat Ujung Pandang yang kini menjadi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Makassar terang -terangan menuding pemilik Dapoer Sulawesi menyerobot Fasos dan Fasum untuk dijadikan lahan tempat parkir kendaraan.

” Nassami itu Fasos dan Fasum masa milik pribadi. Yang dijadikan lahan parkiran kendaraan itu bukan milik pribadi, itu milik Pemerintah Kota Makassar.” Ucap Iman Hud beberapa waktu lalu.

Sementara Wakil ketua Komisi A DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir dan Kabid Aset Pemerintah Kota Makassar, mendukung agar lahan yang diserobot pemilik Dapoer Sulawesi segera ditindak tegas.

Andi Sofyan juga menambahkan bahwa lahan yang dijadikan tempat bisnis oleh pemilik Dapoer Sulawesi jelas terbukti Fasos dan Fasum yang jelas-jelas yang merupakan milik Pemerintah Kota Makassar tapi, sampai sekarang belum ada tindakan dari Pemerintah kota Makassar.

” Kami menduga Pemkot Makassar tidak punya nyali karena tidak berani mengambil tindakan kepada pemilik Cafe Dapoer Sulawesi. Kan sudah terbukti itu Fasos dan Fasum tunggu apalagi. Ini patut dipertanyakan adanya dugaan kongkalikong di belakang meja antara pengusaha dan pemerintah. Tandasnya.

Pos terkait