Kumbanews.com – Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros terus berupaya mencegah penyebaran dan penularan penyakit mulut dan kuku di Sulsel. Salah satunya mendeteksi dini penyakit tersebut.
Hal itu disampaikan dokter hewan, drh Dini Wahyu Yudianingtyas, saat menjadi pemateri di kegiatan Bimtek Optimalisasi Kegiatan Vaksinasi, Pelaporan, dan Surveilans Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku Bagi Petugas di salah satu hotel di Makassar, Sabtu (3/9/2022).
“Hari ini terkait optimalisasi kegiatan pengendalian PMK. Materinya mencakup vaksinasi hingga ada namanya ISIKHNAS itu sendiri merupakam sistem informasi kesehatan hewan,” kata Dini Wahyu.
Adapun peserta dalam Bimtek itu adalah petugas kesehatan yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Dini mengatakan petugas di lapangan bertugas menjalankan program vaksinasi dan melaporkan secara dini gejala penyakit hewan ternak.
“Jadi dari petugas di lapangan melakukan vaksinasi dan laporan penyakit itu, nantinya ke BBVet selaku laboratorium diagnosis penyakit hewan” ucapnya.
Untuk saat ini, kata Dini, investigasi wabah dalam kondisi sporadik PMK di Sulsel. Tim investigasi melakukan penyelidikan kasus dengan memakai format standar.
“Inikan 24 kabupaten/kota tapi 4 masih free jadi 20 kabupaten kota apabila melaporkan kasus PMK atau kasus penyakit lainnya memiliki format standar itu yang kita ajarkan,” ujarnya.
Dalam kegiatan Bimtek itu peserta dibagi menjadi empat ruangan. Hal ini bertujuan agar para peserta bisa lebih cepat memahami apa yang disampaikan oleh fasilitator.
Kegiatan tersebut akan ditutup pada malam hari oleh Kepala BBvet Maros, Risman Mangidi.