Kumbanews.com – Keluarga korban pengeroyokan siswa SMAN 7 wajo, menilai pemberitaan yang di muat di media online oleh pihak sekolah bahwa kejadian tersebut adalah perkelahian dinilai tidak benar.
Berdasarkan kronologi yang di jelaskan korban sejak awal adalah fakta yang sesungguhnya dan murni di keroyok oleh sejumlah kakak kelasnya.
Pihak sekolah yang memuat pemberitaan sepihak dinilai hanya menggiring opini, sehingga seolah olah kejadian tersebut hanyalah perkelahian.
Orang tua korbanpun, menilai pemberitaan yang memuat klarifikasi kepala sekolah yang mengatakan bahwa itu perkelahian tidaklah benar. Yang benar adalah pengeroyokan yang melibatkan beberapa siswa kakak kelas korban.
” Jadi saya jelaskan itu bukan perkelahian tetapi itu pengeroyokan, dan kami berharap agar pelaku di proses hukum, soal laporan kami tetap akan lanjut. ” Tegas Orang Tua Korban . Kamis (08/09/2022).
Menanggapi hal itu Ketua Umum Serikat Wartawan Media Online Republik Indonesia ( Sekat-RI ) Muhammad Ikbal meminta aparat kepolisian untuk menangkap dan memproses pelaku pengeroyokan pelajar SMAN 7 Wajo.
“Kami meminta pihak Kepolisian segera menangkap pelaku penganiayaan dan pengeroyokan tersebut. ” Ucap Muhammad Iqbal.
Selain itu, Iqbal juga meminta kepada polisi agar laporan korban ditindak lanjuti dengan serius.
“Ini jelas merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak yang tidak dapat ditolerir dan harus disikapi secara serius oleh pihak Penyidik. ” Tutupnya.
