Ketua KPU Kelakar Ngaku Ahli Maksiat, Komisi II DPR: Naudzubillah!

  • Whatsapp
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyampaikan keterangan kepada wartawan menyikapi keputusan Mahkamah Konstitusi atas Judicial Review Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 terkait Kewenangan Penyusunan Daerah Pemilihan pada Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Pasca-Judicial Review UU Nomor 7 Tahun 2017, KPU meminta bantuan kepada sejumlah akademisi pakar kepemiluan dalam menata dan menyusun daerah pemilihan (Dapil) DPR RI dan DPRD provinsi untuk Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

Kumbanews.com – Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus menyayangkan pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang berkelakar, menyatakan bahwa dirinya ahli maksiat saat diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait kasus dugaan asusila.

“Kenapa sampai seorang Hasyim Asy’ari, Ketua KPU, mengeluarkan pernyataan seperti itu, meskipun berkonotasi candaan, soal kasus dugaan asusila dirinya terhadap Ketua Umum (Ketum) Partai Republik Satu Hasnaeni atau ‘Wanita Emas’. Guyonan yang dilontarkan itu dikutip media dan sudah tersebar dimana-mana,” ungkap Guspardi dalam rapat kerja antara Komisi II bersama Menteri Dalam Negeri dan penyekenggara pemilu (KPU, Bawaslu & DKPP) di komplek senayan, Rabu (11/1/2023)

Bacaan Lainnya

Sebagai pejabat publik, candaan seperti yang dilontarkan saudara Hasyim Asy’ari dirasanya kurang elok. Apalagi ini menyangkut persoalan etika yang mendapat sorotan masyakat, seharusnya diklarifikasi dengan tegas.

“Namun Saudara Hasyim malah menjawab dengan kalimat “Saya ini adalah ahlinya maksiat’, Naudzubillah,” ucap politisi PAN itu.

Legislator asal Sumatera Barat ini menilai, semestinya kalimat candaan seperti itu tidak dilontarkan dalam forum terbuka. Sebagai orang yang memiliki kedudukan penting, pernyataan itu akan mudah ‘digoreng’ oleh pihak tertentu.

“Oleh karena itu kami berharap saudara Hasyim Asy’ari harus lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Walaupun maksudnya bercanda tetapi sifatnya terbuka untuk umum, bisa menimbukan persepsi yang negatif dari masyarakat,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Untuk diketahui, Hasyim Asy’ari sempat melontarkan candaan saat bicara soal pelaporan dirinya ke DKPP. Sambil bercanda, Hasyim mengatakan dirinya adalah bajingan dan ahli maksiat, sedangkan DKPP hanya bisa mengadili orang yang punya kehormatan.

“Yang mulia, saya ini ahli maksiat, yang mulia, karena lembaga ini lembaga Kehormatan Dewan Penyelenggara Pemilu, hanya boleh mengadili yang memiliki kehormatan. Menurut saya pengadu salah alamat,” katanya sambil tertawa. Para peserta rapat juga tertawa.

Source: poskota

Pos terkait