Kumbanews.com -Joe Eredi merupakan seorang terpidana mati paling bahagia di dunia menjelang hari pengeksekusiannya.
Dilansir dari unggahan video sosial media @nda.i.b mengungkapkan bahwa hukuman mati adalah sebuah peristiwa pilu dan mengerikan, tapi hal ini tak berlaku untuk Joe Eredi.
Joe mendapat julukan sebagai tahanan terpidana mati paling bahagia seluruh dunia, permintaan terakhirnya pun sangat sederhana dan penuh haru.
Joe merupakan seorang terpidana yang memiliki cacat mental dengan IQ 46, Joe dituduh telah membunuh seorang gadis berumur 15 tahun di Colorado Amerika Serikat.
Joe dieksekusi mati pada tahun 1939 ketika usianya masih 23 tahun, karena mengalami keterbelakangan mental Joe dipaksa untuk mengatakan sesuatu hal termasuk soal pembunuhan yang tidak ia lakukan.
Sambil menunggu hukuman matinya, Joe menghabiskan waktu dipenjara dengan bermain mainan, dari banyaknya mainan Joe sangat menyukai permainan kereta api, ketika hukuman mati tersebut akan dilakukan Joe menitipkan mainan kereta api itu kepada teman di dalam sel nya, dengan polosnya Joe mengatakan akan kembali mengambil mainan tersebut.
Ketika eksekusi selesai dilakukan, rupanya Joe tidak mengerti apa yang dimaksud dengan eksekusi, mengingat Joe adalah penyandang keterbelakangan mental, ia hanya menatap ibunya yang sedang menangis dan diungkapkan bahwa permintaan terakhir Joe adalah semangkuk eskrim.
Joe terlihat bahagia dengan hadiah tersebut, dan akhirnya Joe dieksekusi mati, beberapa tahun setelah kematian Joe baru diketahui kebenaran bahwa Joe tidak bersalah, kemudian Gubernur Colorado Bill Peter memberikan pengampunan Anumerta kepada Joe untuk membersihkan namanya.
Source: suara