Pasar Malam di Masjid Al Markaz Ganggu Orang Ibadah, Warga: Panitia Harus Atur Jam Beroperasi

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Wahana permainan pasar malam yang berada di halaman Masjid Al Markaz Al Islami Makassar diprotes warga. Pasalnya, wahana tersebut dituding mengganggu aktivitas warga yang akan melaksanakan ibadah terutama di bulan suci Ramadhan ini.

Salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan, tidak tepat kalau keberadaan wahana pasar malam ini berada di area masjid, karena menurutnya bisa menganggu kekhusyukan orang yang sedang melaksanakan ibadah terutama jamaah yang menunaikan ibadah shalat Tarawih.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya wahana bermain pasar malam di area mesjid tidak cukup baik karena lebih banyak orang fokus bermain di wahana pasar malam dari pada shalat di masjid, dan baiknya panitia penyelenggara mengatur waktu untuk jam operasi wahana permainan pasar malam ini agar masyarakat bisa lebih fokus beribadah,”tutur Uni warga jalan Alauddin Makassar.

Uni menambahkan, antusias warga yang datang ke Masjid Al Markaz bukan untuk ibadah tapi, lebih fokus pada permainan di wahana pasar malam. Ia mencontohkan saat adzan berkumandang untuk menunaikan shalat warga tidak menghiraukan dan malah fokus menikmati permainan yang disediakan di wahana permainan pasar malam tersebut.

“Seharusnya panitia tidak melihat dari segi pemasukan saja.Tapi, mungkin waktunya bisa di atur. Lebih bagus kalau sesudah shalat tarawih baru aktivitas wahana permainan pasar malam beroperasi, ini agar jamaah yang ada dalam masjid lebih fokus beribadah,”ucap Uni menambahkan, Senin (3/04/2023).

Senada dengan Uni, Fikry warga jalan Pongtiku, juga menyayangkan keberadaan wahana di sekitar lokasi masjid Al Markaz. Alasannya, karena dengan adanya wahana ini suara nyanyian yang dikeluarkan dari audio mereka sangat keras dan ribut. Mungkin panitia penyelenggara harus melihat waktu dan mengatur jam operasi wahana bermain pasar malam ini.

“Sebenarnya ada bagusnya juga dengan keberadaan wahana ini karena bisa menambah pemasukan Masjid Al Markaz, hanya saja jangan mengganggu orang yang lagi beribadah. Apalagi saya lihat mereka yang datang, bukan untuk shalat tarawih melainkan hanya datang bermain di wahana permainan pasar malam. Harapan saya untuk panitia penyelenggara harus mengatur jam operasi wahana permainan tersebut,” harap Fikry.

Sementara pengelola wahana permainan pasar malam Rachmat, mengaku jika lokasi yang ia gunakan sudah ada persetujuan dari pihak masjid Al Markaz Al Islami Makassar.

” Lokasi ini sudah saya sewa pak dan mohon maaf sebaiknya kita bertanya langsung ke koordinator panitia penyelenggara yang ada di Masjid Al Markaz. Karena saya lagi sibuk urus keluarga dan anak saya lagi sakit, mohon pengertiannya, “kata Rahmat saat dikonfirmasi via whatsapp, Senin (3/04/2023).

Sementara koordinator panitia penyelenggara pasar malam, Zul saat ditemui di Masjid Al Markaz menyampaikan” saya akan menjawab apa yang bisa saya jawab dari pertanyaan rekan media, karena tidak semua dapat saya jawab yang tidak sesuai kewenangan ku,”ucap Zul kepada kumbanews.com.

Menurut Zul Untuk wahana permainan pasar malam panitia penyelenggara menyewakan ke pengelola pasar malam sekitar Rp 70 juta/ perbulan selama bulan suci Ramadhan saja. Wahana permainan pasar malam ini tiap hari beroperasi mulai sore hingga jam 10 malam.

Zul menjelaskan bahwa ada perbedaan penyewaan tempat antara penjual pakaian dan warung makan. Untuk para pedagang harga sewanya bevariatif itu sesuai ukuran tempatnya.

“Kalau dua meter persegi sekitar Rp 2,8 juta dan ukuran 3 meter persegi sekitar Rp 3 juta lebih. Jadi, sumber dana itu digunakan untuk membayar biaya operasional karyawan di Masjid Al Markaz,”terang Zul.

Lanjut Zul, sementara khusus di bulan suci ramadhan ini penyewaan tenant untuk pasar Ramadhan itu semua masuk ke bendahara Masjid.

“Semuanya masuk ke masjid tidak ada kami gunakan sepeser pun untuk dana operasional. Kecuali, dana dari sponsor sponsor yang ada di pasar malam ini kami gunakan sebagai dana operasional. Jumlah tenant yang disewakan di sekitar masjid Al Markaz sebanyak 500 lebih tenant dan itu terisi semuanya,”ungkap Zul.

“Soal masalah gangguan disekitar masjid dari wahana bermain pasar malam sebenarnya kami sudah lebih baik. Karena tahun sebelumnya itu sampai di jalan kami buka tenant sekarang lebih teratur lagi dan tidak memakai badan jalan untuk buat tenant. Untuk masalah warga yang tidak suka dengan wahana bermain disekitar masjid Al Markaz sebaiknya tanyakan langsung ke bagian Amaliah Ramadhan, karena kami punya program tersendiri untuk memakmurkan masjid di bulan suci Ramadhan ini,”tutup Zul koordinator panitia pasar malam.

Video:

 

Pos terkait