Berikan Keterampilan dan Kerohanian WBP, Karutan Kendari: Agar Mereka Menjadi Manusia yang Berguna bagi Masyarakat

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kendari over kapasitas. Rutan tersebut berkapasitas 222 orang namun, saat ini dihuni oleh 725 orang.

Hal itu diungkapkan Kepala Rutan Kendari Iwan Mutmain.”
Kondisi Rutan Kendari over kapasitas,” ucap Iwan Mutmain ditemui di kantornya kemarin, Rabu (14/06/2023).

Bacaan Lainnya

Meski demikian Iwan Mutmain tidak patah semangat dalam melakukan pembinaan terhadap warga binaan. Bahkan dirinya mengaku terkadang merogoh uang pribadinya untuk keperluan warga binaan.

“Soal anggaran makan dan minum warga binaan saya terkadang mengeluarkan uang pribadi. Karena ini adalah amanah dan tanggung jawab saya sebagai Kepala Rutan, harus menjalan kan tugas ini dengan sebaik mungkin. Karena disini saya ingin melakukan kewajiban saya untuk melakukan pembinaa terhadap warga binaan agar setelah keluar dari Rutan mereka bisa menjadi orang baik,” ujar Iwan di ruang kerjanya, Rabu (14/2023).

Lanjut Iwan, terkadang dirinya prihatin terhadap mereka yangak ditahan di Rutan tersebut. Karena menurutnya tidak semua warga binaan itu orang jahat atau orang nakal. Mereka terkadang terpengaruh oleh lingkungan dan keadaan sekitar sampai nekat berbuat dan melanggar hukum.

Maka dari itu kata dia Rumah Tahanan (Rutan) Kelas ll A Kendari, fokus melakukan pembinaan terutama dibidang kerohanian kepada warga binaan. Dengan menyiapkan tempat- tempat ibadah seperti masjid, aula ibadah untuk agama Kristen dan agama lain.

” Disini ada masjid untuk yang beragama islam agar mereka bisa shalat berjamaah. Dan juga ada aula gereja bagi mereka agama Kristen. Bagi yang beragama islam kami mengadakan pengajian tiap harinya, dan menyediakan guru mengaji untuk mengajari mereka. Begitu pun warga binaan yang beragama Kristen ada pendeta yang dari luar datang ke Rutan melakukan ibadah seminggu 2 kali, Rabu dan Minggu,”jelas Iwan.

Untuk keterampilan sendiri Rutan Kendari mengajari cara pembuatan batako, serta ada sarana kecil bengkel motor bagi warga binaan yang suka otak-atik motor bisa belajar tentang otomotif.

“Jadi keterampilan ini bisa membantu warga binaan, setelah selesai menjalani hukuman dan bebas kelak bisa mandiri,”terangnya.

“Pembinaan- pembinaan ini yang kami lakukan serta pendekatan kerohanian bagi warga binaan di dalam Rutan. Agar setelah selesai menjalani hukuman dan bisa menjadi orang yang mandiri serta berprilaku baik di tengah masyarakat dan tidak mengulangi perbuatannya di masa lalu,”tutupnya.

Video:

 

Pos terkait