Kumbanews.com – Sejumlah warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP) mendatangi SMAN 21 Makassar di Jalan Poros BTP, Tamalanrea, Kota Makassar. Kedatangan para orang tua murid yang mayoritas warga BTP terkait penerimaan siswa baru di salah satu sekolah menengah atas yang berada di kawasan BTP.
Warga dipimpin salah satu tokoh muda, Andi Rahmat Saleh, diterima pihak sekolah di ruang Aula Guru SMAN 21 Makassar, pada hari Senin (10/07/2023).
Dihadapan orang tua siswa, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 21 itu mengucapkan bahwa hasil investigasi pada guru di sekolah itu ditemukan penggunaan Kartu Kepala Keluarga (KK) milik warga BTP di blok; M1, M, L, K, J, I A, H, H Baru, G, Af, AE, AC, AD.
Menurut Andi Rahmat Saleh, Kepala sekolah telah melakukan investigasi melalui panitia penerima siswa tahun ajaran baru SMAN 21 ditemukan 44 siswa yang lulus menggunakan KK milik warga yang dekat dengan SMAN 21.
“Tadi dalam pertemuan antara kepala sekolah SMAN 21 dengan warga BTP terungkap bahwa ditemukan 44 siswa yang lulus terindikasi menggunakan KK milik warga,” ujar Andi Rahmat Saleh,saat diwawancarai di sekolah SMAN 21 Makassar ,Senin (10/07).
KAPAK 21 merupakan Kerukunan Pemuda Pemuda Arung Palakka 21 yang saat ini dipimpin Andi Rahmat Saleh.
Diputuskan dalam pertemuan itu pihak SMAN 21 akan membatalkan kelulus 44 orang siswa yang terindikasi warga dari luar BTP.
“Sesuai janji Kepsek SMAN 21, pekan depan keseluruhan 44 siswa yang lulus akan dievaluasi,” tuturnya.
Sementara itu, Erna kepala sekolah SMAN 21 Makassar, mengatakan, “kami lagi menerima tamu masyarakat BTP yang sedang beraspirasi di ruangan Aula Guru. Tujuan mereka mempertanyakan tentang ketidaklulusan anaknya dan mereka juga tinggal di area Tamalanrea BTP,” kata Erna kepsek SMAN 21 Makassar, saat di konfirmasi melalui pesan whatsappnya.
Ditanyakan Erna soal tidak diluluskannya siswa tersebut, dirinya mengatakan bahwa jarak kouta penerimaan siswa baru untuk tahun ini hanya sampai 706.30 jarak dari sekolah .