Ilustrasi/RMOL
Kumbanews.com – Di tengah semakin populernya teknologi kecerdasan buatan, chatbot ChatGPT saat ini telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan.
Dalam pernyataannya pada Kamis (28/8), perusahaan induknya, OpenAI mengatakan bahwa 92 persen perusahaan Fortune 500 menggunakan produknya dan penggunaan API otomatisnya telah berlipat ganda sejak peluncuran GPT-4o mini pada Juli lalu.
“Orang-orang kini menggunakan perangkat kami sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, membuat perbedaan nyata dalam bidang seperti perawatan kesehatan dan pendidikan – entah itu membantu tugas-tugas rutin, memecahkan masalah sulit, atau memunculkan kreativitas,” kata CEO Sam Altman dalam sebuah pernyataan, seperti itu dikutip dari Axios, Sabtu (31/8).
ChatGPT telah memacu popularitas AI dan memicu kenaikan tajam dalam penilaian OpenAI yang berbasis di San Francisco.
Secara terpisah, perusahaan rintisan AI OpenAI dan Anthropic menandatangani kesepakatan dengan pemerintah AS untuk penelitian, pengujian, dan evaluasi model kecerdasan buatan mereka, kata Institut Keamanan Kecerdasan Buatan AS sebelumnya hari ini.
Sejak peluncuran ChatGPT pada akhir tahun 2022, Google, Microsoft, dan Meta juga telah meluncurkan antarmuka obrolan AI mereka sendiri, tetapi basis pengguna OpenAI terus bertambah.
Sumber: RMOL